Oslo, 19 Ramadhan 1438/14 Juni 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh Arab Saudi mendukung kelompok teroris yang ada di dalam Iran.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim serangan di Teheran.
“Kami memiliki data intelijen bahwa Arab Saudi secara aktif terlibat dalam mempromosikan kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di sisi timur Iran di Baluchestan,” kata Zarif pada sebuah konferensi pers di sela-sela mediasi perdamaian tahunan di Oslo, ibu kota Norwegia. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Zarif menyerukan pembentukan forum regional untuk menyelesaikan perbedaan setelah terjadi ketegangan antara Qatar dan sejumlah negara yang dipimpin Arab Saudi.
Konflik Saudi-Iran beberapa pekan terakhir memanas seiring dengan kunjungan presiden AS Donald Trump ke Riyadh Pertengahan Mei lalu dengan agenda mengajak negara Arab memerangi terorisme dan ekstrimisme. Saudi mengklaim Iran terlibat dalam aksi ekstrimisme di Timur Tengah terutama di Suriah.
Iran dan Arab Saudi telah saling tuduh menumbangkan keamanan regional dan mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam konflik di Suriah, Yaman dan Irak.
Pekan lalu Riyadh, bersama dengan pemerintah Arab lainnya, memutuskan hubungan dengan Qatar, dengan alasan adanya dukungan pemerintah Doha terhadap Iran.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Iran juga menuduh Amerika Serikat mempromosikan senjata di wilayah tersebut.
Di sisi lain, ketegangan antara Iran dan Arab Saudi meningkat setelah serangan 7 Juni yang mematikan di Teheran, yang menewaskan 17 orang dan melukai 52 lainnya.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan kembar yang menewaskan 17 orang tersebut. (T/RI-1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan