Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Ungguli Negara-Negara Islam dalam Makalah Ilmiah

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 26 Mei 2018 - 18:06 WIB

Sabtu, 26 Mei 2018 - 18:06 WIB

7 Views

 

Teheran, MINA  – Lembaga riset dan analisis Essential Science Indicators (ESI) beberapa hari lalu menyebutkan, makalah ilmiah Iran mengungguli negara-negara Islam.

“Makalah dari Iran telah dikutip lebih dari 1.770.000 kali secara global selama periode 10 tahun terakhir,” kata Direktur ESI, Mohammad-Javad Dehqani. Mehr News Agency (MNA) melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (26/5).

Jumlah makalah ilmiah Iran yang dikutip, telah tumbuh dari 47 pada tahun 2008 menjadi 411 pada tahun 2017. ini menunjukkan pertumbuhan tahunan rata-rata 24,21 persen, katanya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Ini menunjukkan bahwa Iran memiliki pertumbuhan paling signifikan di antara negara-negara Islam mengenai kualitas produksi ilmiah,” lanjutnya.

Sejulah 21,2 persen dari total kutipan negara-negara Islam, katanya, menambahkan bahwa Turki, Arab Saudi dan Malaysia berdiri di peringkat berikutnya.

Dehqani menekankan bahwa metrik lain seperti Web Of Science (WOS) fokus pada kuantitas makalah. Namun ESI berkonsentrasi pada kualitasnya.

Menurut Libguides, Essential Science Indicators (ESI) adalah lembaga analisis yang membantu individu mengidentifikasi riset berkinerja terbaik dalam Koleksi Inti Web of Science.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

ESI mensurvei lebih dari 11.000 jurnal dari seluruh dunia untuk memberi peringkat pada penulis, lembaga, negara, dan jurnal di 22 bidang yang luas berdasarkan publikasi dan kinerja kutipan.

Data mencakup periode 10 tahun bergulir dan mencakup pembaruan dua bulan sekali untuk peringkat dan jumlah kutipan. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah
Indonesia
MINA Preneur
Kolom
Sosok