Teheran, 26 Muharram 1438/27 Oktober 2016 (MINA) – Pasukan Garda Revolusi Iran mengatakan pada Rabu (26/10), mereka telah mengembangkan sebuah ‘pesawat nirawak (drone) bunuh diri’ yang mampu melepaskan bahan peledak untuk meledakkan target di laut dan darat.
Pasukan elit itu menyatakan pesawat nirawak baru tersebut akan digunakan terutama untuk keperluan pengawasan maritim dan belum dirancang untuk dipersenjatai dengan rudal, kantor berita Tasnim melaporkan.
“(Tapi) itu dapat membawa muatan bahan peledak dalam misi tempur guna melancarkan serangan bunuh diri,” kata Tasnim seperti dilansir Arab News yang dikutip Kantor Berita Islam MINA.
“Terbang pada kecepatan jelajah tinggi di dekat permukaan air, pesawat itu bisa menabrak target dan menghancurkannya, baik kapal atau pusat komando darat,” laporan itu menambahkan.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Tasnim mengatakan, pesawat nirberawak itu dirancang untuk terbang serendah dua kaki (setengah meter) di atas air dengan kecepatan sekitar 250 kilometer per jam, tetapi bisa mencapai ketinggian 900 meter.
Di samping itu, drone tersebut dilengkapi dengan kamera militer canggih yang mampu beroperasi pada malam dan siang hari, serta kemungkinan bisa digunakan saat kondisi laut basah.
Awal bulan ini, Garda Revolusi mengklaim telah memproduksi drone serang baru, Saegheh (Thunderbolt), yang identik dengan pesawat nirawak RQ-170 Sentinel milik Amerika Serikat. (P022/R01)
Miraj Islamic News Agency
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown