New York, MINA – Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan, pembunuhan pekerja amal internasional pekan ini oleh serangan udara Israel menyoroti bahwa Gaza adalah “tempat paling mematikan di dunia bagi pekerja bantuan”.
Serangan Israel terhadap konvoi lembaga amal AS World Central Kitchen (WCK) yang mengantarkan makanan di Gaza menewaskan sedikitnya tujuh orang pada hari Senin (1/4). Di antara mereka adalah warga negara ganda Amerika-Kanada dan warga negara Australia, Polandia, dan Inggris.
“Ada kenyataan yang tidak menyenangkan bahwa hingga hari Senin, sepanjang pengetahuan saya, semua pekerja bantuan yang terbunuh (sampai saat itu) adalah warga Palestina,” kata Wakil Presiden Senior Program Internasional IRC Ciaran Donnelly, Euro News melaporkan, Kamis (4/4).
“Kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam perhatian global terhadap masalah ini, terhadap keselamatan pekerja kemanusiaan yang sebagian besar disebabkan oleh kewarganegaraan mereka yang terbunuh pada hari Senin,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sebelum serangan, Donnelly mengatakan 196 pekerja kemanusiaan dan 350 petugas kesehatan gugur dalam perang yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.
Meskipun Donnelly tidak mau berbicara tentang motivasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang melakukan serangan tersebut, tetapi dia mengatakan, perang Gaza “tidak dilakukan dengan cara yang menghormati perlindungan yang diberikan berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.” (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya