Beirut, MINA – Komite Penyelamatan Internasional (IRC) memperingatkan anak-anak sekolah di Beirut berisiko putus sekolah sejak ledakan besar yang melanda Ibu kota Lebanon pada bulan lalu.
IRC menjelaskan, sekitar 163 gedung sekolah rusak parah akibat ledakan Beirut, satu dari empat anak di kota itu sekarang berisiko kehilangan pendidikan mereka.Middle East Monitor melaporkan, Selasa (29/9).
“Lebih dari 85.000 siswa terdaftar di sekolah yang rusak akibat ledakan itu, dan perbaikan bangunan sekolah akan memakan waktu satu tahun sebab rusak parah,” tegas IRC.
Meski Kementerian Pendidikan Beirut bekerja keras untuk menyediakan ruang bagi anak-anak di sekolah baru, ini akan menimbulkan keprihatinan yang serius.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Mereka yang berasal dari sekolah rusak harus menempuh jarak jauh untuk mencapai tempat belajar yang baru, serta biaya transportasi tambahan, sesuatu tidak dapat dijangkau oleh keluarga miskin,” tambah IRC.
Selain itu, IRC menunjukkan untuk anak-anak yang menggunakan transportasi umum, keselamatan dan pelecehan akan menjadi perhatian utama, terutama bagi mereka yang bepergian untuk menghadiri shift malam sekolah.
“Di samping itu Anak-anak penyandang disabilitas -disebabkan oleh ledakan – akan menghadapi hambatan tambahan saat mereka menngandalkan transportasi umum untuk menyampai ke sekolah yang jauh dari rumah mereka,” tambah LSM tersebut. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata