Teheran, MINA – Kepala Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, Iran menyerang lebih dari selusin kapal Israel setelah rezim pendudukan tersebut menyerang tanker minyak Iran di perairan internasional.
“Mereka (Israel) menyerang 14 kapal kami untuk menghentikan ekspor minyak mentah. Awalnya, kami tidak tahu pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan tersebut karena serangan tersebut dilakukan secara misterius. Akhirnya, kami menemukan bahwa rezim Zionis bertanggung jawab atas serangan tersebut dan 12 kapal mereka diserang.,” kata Salami, Sabtu (8/9). Press TV melaporkan.
“Begitu kapal kelima mereka diserang, mereka mengangkat tangan dan menyerukan penghentian perang kapal,” kata Salami saat Presiden Masoud Pezeshkian mengunjungi Markas Besar Konstruksi Khatam al-Anbiya di ibu kota Teheran.
Ia mengatakan, ketika Inggris menyita kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Gibraltar, “kami mengambil Stena Impero dan mereka menyerah”, merujuk pada penyitaan kapal tanker berbendera Inggris oleh IRGC di Selat Hormuz pada 2019.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Mereka mengambil dua kapal dari kami di Yunani, kami mengambil dua kapal dari mereka dan akhirnya mereka menyerah,” kata Jenderal Salami, merujuk pada pembalasan Iran pada Mei 2022 setelah AS menyita kapal tanker Iran di lepas pantai Yunani.
“Ketika dua kapal tanker minyak kami menuju Venezuela, Amerika mengancam akan menyita dua kapal tanker minyak tersebut. Saya sendiri dan [Kepala Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Alireza] Tangsiri melakukan simulasi operasi penyitaan kapal tanker minyak Amerika dan mengumumkannya melalui panggilan radio. Ketika Amerika melihatnya, kapal tanker kami mencapai tujuan mereka dengan selamat,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel