Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRI Indonesia Bentuk Aliansi Pemuda Lintas Agama untuk Iklim

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 6 Juli 2024 - 14:52 WIB

Sabtu, 6 Juli 2024 - 14:52 WIB

79 Views

Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia membentuk Aliansi Pemuda Lintas Agama untuk Iklim (Interfaith Youth Climate Alliance di di kawasan eco-eduwisata Kisuci, Sentul, Bogor, Sabtu (6/7/2024).(Foto: Rana/MINA)

Bogor, MINA – Inisiatif Hutan Hujan Lintas Agama (Interfaith Rainforest Initiative / IRI) Indonesia membentuk Aliansi Pemuda Lintas Agama untuk Iklim (Interfaith Youth Climate Alliance) dalam rangka mendorong pengembangan solusi berbasis alam untuk menghadapi ancaman bencana akibat perubahan iklim.

Pembentukan aliansi tersebut dideklarasikan pada pertemuan kepemimpinan iklim pemuda lintas agama IRI Indonesia yang berfokus pada pengembangan solusi berbasis alam di kawasan eco-eduwisata Kisuci, Sentul, Bogor, Sabtu (6/7).

Fasilitator Nasional IRI Indonesia, Dr. Hayu Prabowo mengatakan, aliansi ini diharapkan menjadi wadah yang kuat bagi pemuda lintas agama untuk menyuarakan aspirasi mereka, mengembangkan proyek-proyek inovatif, dan mendorong perubahan positif dalam aksi iklim di Indonesia.

Dia juga menyatakan, sangat mendukung dan berfokus pada upaya-upaya konservasi yang berfokus pada kolaborasi antar sektor yang memberikan dampak kebermanfaatan pada penjagaan lingkungan dan iklim terutama hutan tropis melalui pendekatan yang beragam, salah satunya dengan motivasi agama dan spiritualitas.

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

“Kami berharap semangat kolaborasi ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Hayu.

Acara yang diselenggarakan IRI bekerja sama dengan Komunitas Iklim Sungai Cikeas (KISUCI) itu sendiri dihadiri oleh 60 orang perwakilan dari aktivis, mahasiswa, para peneliti dan perwakilan dari organisasi keagamaan di Indonesia.

Salah satu agenda dalam pertemuan selain membahas teori, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar langsung tentang praktik terbaik dalam aksi iklim.

Pembelajaran langsung dari green busines “eco-eduwisata Kisuci” memberikan wawasan berharga tentang bagaimana bisnis dapat berjalan seiring dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Hayu menambahkan, pertemuan ini membahas berbagai topik penting, termasuk Review dan pengembangan rencana aksi, Pemaparan materi mendalam tentang solusi berbasis alam (Nature-based Solutions) dan strategi menarik investor untuk mendukung aksi iklim.

Pertemuan ini juga mengadakan Diskusi kelompok terarah (FGD) yang intensif sehingga rumusan rencana aksi yang konkret dapat segera direalisasikan.

“Lokakarya ini merupakan salah satu langkah nyata IRI Indonesia dalam upaya menggandeng dan membina generasi muda dari berbagai latar belakang untuk menjadi pemimpin dalam aksi iklim di Indonesia,” ujar Hayu.

Dewi Sari, narasumber yang berasal dari World Resources Institute (WRI) mengungkapkan, Nature Based solution merupakan salah satu upaya untuk mencegah kerusakan Iklim yang terjadi pada dunia ini.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

“Pertemuan ini telah membuka peluang baru untuk kolaborasi lintas agama dan sektor, yang sangat penting dalam mengatasi krisis iklim yang kompleks.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Rekomendasi untuk Anda