Dublin, MINA – Kementerian Luar Negeri Irlandia melalui Tweeter mengecam pembunuhan wartawan Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh, di Jenin.
“Kebebasan media dan keselamatan jurnalis harus dilindungi,” kata Kemlu Irlandia, Wafa melaporkan, Rabu (11/5).
Kementerian Luar Negeri Irlandia menyatakan belasungkawa kepada keluarganya dan menyerukan penyelidikan yang cepat, menyeluruh dan independen.
Wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh, 51, ditembak mati dalam serangan Israel di kota Jenin. Al Jazeera menuduh pasukan Israel dengan sengaja membunuh jurnalisnya di Tepi Barat.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Kami berjanji untuk mengadili para pelaku secara hukum, tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menutupi kejahatan mereka, dan membawa mereka ke pengadilan,” kata Al Jazeera.
Shreen Abu Akleh lahir di Yerusalem, pada tahun 1971, dengan gelar BA dalam jurnalisme dan media dari Universitas Yarmouk di Yordania. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel