Dublin, MINA – Pemerintah Irlandia mengutuk perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan menyebutnya “tidak dapat diterima”.
“Serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza tidak dapat diterima,” kata Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Irlandia Micheal Martin dalam sebuah pernyataan pers resminya yang dilaporkan Wafa dikutip MINA, Sabtu (2/11).
“Laporan tentang puluhan kematian dalam beberapa hari terakhir saja merupakan pengingat brutal tentang kematian dan kehancuran yang sedang berlangsung yang dialami oleh rakyat Gaza,” tambahnya.
Martin menyuarakan keprihatinannya tentang “laporan serangan lebih lanjut terhadap rumah sakit dan fasilitas medis, yang sangat mengerikan dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi yang paling rentan.”
Baca Juga: Angka Bunuh Diri di Israel Terus Meningkat
Mengutuk agresi Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat, Martin berkata: “Saya terkejut dengan kerusakan parah yang disebabkan pada kantor UNRWA di Kamp Nur Shams oleh buldoser [pasukan pendudukan Israel].”
Ia menekankan bahwa “UNRWA dan para pelaku PBB lainnya memberikan dukungan penting kepada orang-orang yang sangat rentan dan harus diizinkan untuk melaksanakan pekerjaan ini.”
Martin juga menekankan perlunya Israel untuk “memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional” sambil menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata segera.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelanggaran Berat, Israel Serang Tim Medis dan Pertahanan Sipil