Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isak Tangis Mengenang Haniyeh di Kedubes AS Jakarta

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 3 Agustus 2024 - 07:47 WIB

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 07:47 WIB

72 Views

Aksi demo di depan kedutaan besar AS di Jakarta (foto: MINA)

Jakarta, MINA – Sabtu pagi (3/8) cuaca di Jakarta cukup cerah,  matahari bersinar terang di kawasan Monumen Nasional (Monas). Puluhan ribu masyarakat berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) melakukan aksi damai mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Tokoh wanita Wanda Hamidah terlihat membacakan puisi untuk Palestina, menggambarkan bagaimana penderitaan yang dialami wanita dan anak-anak Palestina di Gaza.

Sementara lagu Gaza Tonight dan lagu Palestina lainnya berkumandang, mengalun merdu membakar semangat, menyalakan bara perjuangan para peserta aksi.

Tampak hadir para tokoh-tokoh nasional di antaranya Ust Zaitun Rasmin, Ust Bachtiar Nasir, dr Sarbini Abdul Murad, Maryam Rahmayani, Syifa Fauziyah dan lainnya ikut serta dalam aksi tersebut.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Para peserta juga memanjatkan doa untuk As-Syahid Ismail Haniyeh yang gugur akibat bom dari musuh-musuhnya yang pengecut, tak berani berhadapan langsung dengannya.

Ribuan peserta aksi menangis ketika mengenang wafatnya Ismail Haniya, haru sambil membacakan Al-Fatihah dan shalawat untuk Al-Qa’id Ismail Haniyah.

Bulir-bulir air mata menetes, haru, ada rasa yang terlihat tidak bisa dibohongi untuk kesedihan mendalam atas syahidnya Ismail Haniyeh.

Aksi tersebut dikoordinir oleh Aliansi Masyarakat Bela Palestina yang merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga kemanusiaan di Indonesia.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Para peserta aksi meneriakkan yel-yel dukungan mereka kepada bangsa Palestina sambil membawa bendera Indonesia disandingkan dengan bendera Palestina.

Para orator mengajak masyarakat untuk terus membela Palestina, meskipun para penjajah terus menerus melancarkan aksi kejinya.

Penyemangat perjuangan terus dikobarkan di atas panggung aksi, semangat harus tetap membara.

Ismail Haniya memang telah tiada, namun akan muncul ribuan pejuang lainnya seperti Haniyeh yang ksatria. []

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia