Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IsDB Selenggarakan Lokakarya Industri Halal di Jeddah

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 23 Oktober 2018 - 07:49 WIB

Selasa, 23 Oktober 2018 - 07:49 WIB

5 Views

 

Jeddah, MINA – Lembaga Penelitian dan Pelatihan Islam (IRTI) pada Islamic Development Bank (IsDB) menyelenggarakan lokakarya Prospek Industri Halal di Jeddah, Arab Saudi, 21-25 Oktober.

Lokakarya bertujuan menyoroti prospek industri halal dan peran dalam pembangunan sosio-ekonomi negara-negara anggota IsDB.

Acara diadakan bekerja sama dengan Layanan Komersial Mesir, Kairo dan Konsulat Jenderal Mesir di Jeddah. Saudi Gazette melaporkan.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

Dalam pidatonya pada pembukaan, Direktur Jenderal IRTI, Dr. Humayon Dar, berbicara tentang pentingnya mengembangkan industri halal.

Industri halal sekarang menjadi industri dengan jangkauan luas, termasuk berbagai aspek kebutuhan sehari-hari manusia pada umumnya dan Muslim pada khususnya. Oleh karena itu, di arena keuangan Islam, kami membutuhkan produk inovatif untuk melayani segmen industri keuangan Islam yang sedang berkembang ini,” katanya.

Ia menambahkan, ada permintaan yang tinggi untuk kesadaran dan pelatihan khusus tentang peran keuangan Islam dalam industri halal di tengah meningkatnya kebutuhan luas produk. Bukan hanya makanan, tetapi juga produk lain seperti pariwisata.

Duta Besar Amro Hazzaa, Konsul Komersial Mesir di Jeddah, yang menghadiri pembukaan lokakarya, menghargai peran IRTI dalam berkontribusi terhadap pengembangan kapasitas bagi para atase komersial Mesir, untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian dalam industri halal dan keuangan Islam.

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

Grup IsDB telah merancang dan memberikan program pelatihan khusus pada industri halal, mengingat meningkatnya permintaan untuk produk halal di seluruh dunia termasuk dari non-Muslim.

Enam belas atase komersial dari Kementerian Perdagangan dan Industri Mesir hadir di lokakarya, yang mencakup standar pemantauan industri halal dan prasyarat untuk memberikan sertifikasi halal untuk produk termasuk farmasi, makanan, kosmetik, fashion, dan pariwisata.

Lokakarya ini juga mengkaji isu-isu dalam industri halal termasuk akses industri halal ke keuangan Islam dengan fokus pada produk keuangan Islam, status industri halal global, standar dan persyaratan pasar untuk industri halal di negara-negara anggota IsDB, layanan manajemen mutu halal, dan strategi IsDB untuk pengembangan industri halal.

Penceramah lokakarya di antaranya Dr Sami Al-Suwailem, Zafarjon Khotamov dan Khalid Habeeb dari IsDB, serta dua ahli dari Spanyol Halal Institute. (T/RS2/P1)

Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda