Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISEF 2019 Digelar Pertengahan November

kurnia - Jumat, 8 November 2019 - 05:31 WIB

Jumat, 8 November 2019 - 05:31 WIB

1 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Indonesia Sharia Economic Festival
(ISEF) 2019 wujud Sinergi
Implementasi Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 – 2024
Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kementerian Luar Negeri, dan otoritas/lembaga terkait Iainnya bersinergi dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Hal itu antara Iain diwujudkan melalui penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang diselenggarakan pada 12 — 16 November 2019 di Jakarta Convention Center. Mengangkat tema “Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth”, ISEF 2019 menjadi babak baru untuk mengembangkan sektor ekonomi keuangan syariah nasional ke level global dalam mewujudkan Indonesia sebagai rujukan (center of excellence) ekonomi keuangan syariah dunia.

Pelaksanaan ISEF menjadi salah satu implementasi dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019 – 2024, guna menjawab berbagai tantangan yang muncul dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya terkait industri halal di tanah air.

MEKSI memberikan panduan dalam memperkuat rantai nilai halal, keuangan syariah, UMKM, dan sekaligus memperkuat dari Sisi ekonomi digital. Penguatan tersebut membutuhkan komitmen dan sinergi otoritas/lembaga yang tergabung dalam KNKS sehingga dapat menghasilkan berbagai program inisiatif.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

ISEF merupakan event tahunan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi keuangan syariah.

Diinisiasi pertama kali tahun 2014 di Surabaya, penyelenggaraan di tahun 2019 ini merupakan periode baru ISEF yang Iebih menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan sektor ekonomi keuangan syariah dalam negeri termasuk pelaksanaan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi keuangan syariah.

Seluruh lembaga terlibat dalam perumusan kebijakan pengembangan EKSyar guna mendukung kebijakan nasional yang bertujuan mewujudkan potensi industri halal Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat EKSyar dunia, melalui penerapan nilai-nilai dan prinsip dasar ekonomi syariah.

ISEF 2019 merupakan salah satu platform yang digunakan Pemerintah untuk mengintegrasikan kerja sama internasional, baik kerja sama antar-pemerintah, maupun antar pelaku usaha dan para pemangku kepentingan Iainnya dalam industri halal.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Berbagai inisiatif kerja sama internasional dan kolaborasi antar Iembaga akan terus didorong, dimana Pemerintah juga tengah merencanakan Halal Summit 2020 dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal global.

Kemampuan Investasi dan posisi strategis bagi pengembangan ekonomi Syariah saat ini terbuka lebar dalam menciptakan iklim investasi yang ramah dengan adanya sinergi beberapa otoritas/lembaga dalam kegiatan ISEF 2019 ini.

Dari Sisi investasi keuangan syariah, kehadiran BPKH yang berinvestasi pada efek syariah diyakini dapat mendorong berkembangnya investasi syariah sekaligus akan menongkrak market size syariah.

Rangkaian kegiatan ISEF 2019 terdiri dari kegiatan International Summit & High Level Forum, International Conference & Talk Show, Investment Forum, Business Matching, Business Coaching dan International Showcase & Exhibition.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Di tengah beragam agenda acara internasional, ISEF tahun ini tetap menyertakan pelaku UMKM syariah dan pesantren sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan EKSyar di Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem Halal Value Chain (HVC). (R/R03/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda