Kapal Nautical Aliya dalam pelayaran menuju Myanmar, 10 Jumadil Awwal 1438/ 7 Februari 2017 (MINA) – Isi waktu di Nautical Aliya, relawan khatamkan Al-Qur’an dalam waktu sehari.
Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Nurhadis yang ikut dalam Misi Armada Food Flotilla for Myanmar melaporkan, Selasa, seluruh relawan diminta membaca Al-Qur’an dengan teknis pembagian oleh Wakil Kepala Misi Food Flotilla, Cek Gu Azmi.
“Setiap kami diberikan tugas untuk membaca empat halaman, sejak pagi bakda subuh sampai sore, bagi yang sudah selesaikan empat halaman boleh lanjut ke halaman terakhir yang dibaca relawan, begitu seterusnya sampai khatam Al-Qur’an,” katanya.
Pada sore harinya, Selasa, (7/2), kami mengadakan majelis khataman Al-Qur’an dipimpin oleh Cek Gu Azmi.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Alhamdulillah sore sebelum maghrib kami sudah khatamkan Al-Qur’an, dibuat majelis khataman dengan membaca bersama-sama dari surat Adh-Dhuha sampai An-Naas ditutup dengan doa khatmul Qur’an,” lapornya.
Kepala Misi Food Flotilla or Myanmar, Datuk Seri Aziz usai khataman Al-Qur’an berharap kegiatan ini dapat melancarkan perjalanan dan misi ini.
“Dengan khatam Al-Qur’an, jayalah misi kita,” katanya.
Food Flotilla merupakan program kemanusiaan bagi Muslim Rohingya yang tertindas digagas oleh MAPIM dan Kelab Putra 1 Malaysia, bekerjasama dengan 31 NGO dari 11 negara terdiri dari aktivis, tenaga kesehatan, jurnalis, keamanan, dan kru kapal.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Berlayar membelah Laut Andaman pulang pergi selama kurang lebih 20 hari membawa 2.300 ton bantuan berupa beras, mie instan, makanan siap saji, perlengkapan mandi, pakaian, juga selimut untuk diberikan kepada puluhan bahkan ratusan ribu pengungsi Rohingya di Sitwee, dan Teknaf berbatas Bangladesh.
Ikut pada pelayaran ini perwakilan Indonesia dari Lembaga Aqsa Working Group (AWG), Majelis Syubban/Pemuda Jamaah Muslimin (Hizbullah), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), juga jurnalis Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (L/B01/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai