Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIL KUASAI DUA KOTA IRAK DI PERBATASAN

Rudi Hendrik - Ahad, 22 Juni 2014 - 20:31 WIB

Ahad, 22 Juni 2014 - 20:31 WIB

802 Views

ISIL memperoleh kemenangan (Gambar: Press TV)
<a href=

ISIL memperoleh kemenangan (Gambar: Press TV)" width="300" height="168" /> ISIL memperoleh kemenangan (Gambar: Press TV)

Anbar, Irak, 24 Sya’ban 1435/22 Juni 2014 (MINA) – Kelompok militan pimpinan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), dilaporkan telah menguasai dua kota di Irak Barat dan persimpangan strategis di perbatasan antara Irak dan Suriah.

Sumber-sumber keamanan Irak mengatakan, kelompok ISIL telah menguasai kota Rawah dan Ana di Anbar, Sabtu (21/6).

Sebelumnya, para militan juga menguasai kota Al-Qaim, penyeberangan perbatasan dan sekitarnya, menyusul penarikan kelompok militan yang lain, Tentara Suriah Merdeka (FSA) dan Front Al-Nusra. FSA dan Al-Nusra telah menguasai sisi perbatasan Irak sejak seminggu lalu.

Pengambilalihan Al-Qaim telah memaksa warga mengungsi ke arah timur, demikian Press TV yang dikutip MINA.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

ISIL telah menguasai sebagian besar wilayah Irak Utara sejak 10 Juni.

Media Irak mengatakan lebih dari dua juta orang sejauh ini menyuarakan kesiapan mereka untuk bergabung melawan perjuangan ISIL.

Pada Sabtu, sebuah parade militer digelar di Baghdad sebagai bentuk solidaritas kepada tentara Irak yang terlibat pertempuran berat melawan kelompok ISIL.

Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) atau Negara Islam di Irak dan Suriah atau Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) adalah negara dan kelompok militan jihad yang belum diakui di Irak dan Suriah.

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Status proklamasi sebagai sebuah negara yang berdiri sendiri dengan mengklaim  wilayah Irak dan Suriah sebagai wilayahnya, belum diakui. Bahkan ISIL juga mengincar wilayah Levant yang termasuk di dalamnya Libanon, Israel, Yordania, Siprus dan selatan Turki.

Kelompok ini didirikan pada tahun-tahun awal Perang Irak dan berbai’at (bersumpah setia) kepada Al-Qaeda pada tahun 2004. Kelompok ini terdiri dari berbagai kelompok oposisi bersenjata.

Tujuan ISIL adalah untuk membangun sebuah kekhalifahan di sebagian wilayah Sunni Irak, kemudian memperluasnya ke wilayah Suriah.

Namun, pada bulan Februari 2014, setelah perebutan kekuasaan selama delapan bulan, Al-Qaeda memotong semua hubungannya dengan ISIL. (T/P09/EO2)

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Yaman Bebaskan Awak Kapal Inggris setelah Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Timur Tengah
Asia
Dunia Islam
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia