Kabul, 20 Syawwal 1436/5 Agustus 2015 (MINA) – Di tengah kuatnya isu perpecahan di antara pimpinan Taliban setelah pengumuman kematian Mullah Mohammad Omar, kelompok Daesh (ISIS) mengklaim melakukan terobosan untuk memperkuat pijakannya di Afghanistan.
Seorang juru bicara ISIS untuk “Khorasan State”, sebutan di kalangan ISIS untuk wilayah Afghanistan dan Pakistan, mengklaim terjadi “janji setia” kepada ISIS yang berlangsung di seluruh negeri, Khaama Press yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Afiliasi ISIS juga menuding pemimpin tertinggi Taliban yang baru diangkat, Mullah Akhtar Mohammad Mansoor, telah bekerja sama dengan pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri dalam upaya mempertahankan pengaruh kelompok dan mencemarkan nama baik ISIS yang berusaha mendapat peran yang lebih besar di wilayah tersebut.
Klaim ISIS itu muncul ketika bentrokan mematikan dilaporkan terjadi antara pejuang Taliban dan afiliasi ISIS di beberapa wilayah tertentu, khususnya di Provinsi Nangarhar, timur Afghanistan, baru-baru ini.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Namun, kegiatan kelompok ISIS Afghan relatif berkurang menyusul serangkaian operasi yang menyebabkan kematian beberapa pemimpin tingkat tinggi mereka di negara itu.
Laporan Pentagon yang dirilis awal Juni mengatakan, kelompok ISIS kemungkinan akan terus mencari cara untuk memperluas kegiatan mereka di Afghanistan.
Laporan lebih lanjut menambahkan, pasukan Amerika Serikat (AS) telah mencatat, sebagian pejuang telah membuat pencitraan sendiri, diduga dalam upaya menarik perhatian media, untuk merekrut sumber kekuatan yang lebih besar. (T/P001/R05)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)