Moskow, 27 Syawal 1437/1 Agustus 2016 (MINA) – Sebuah video baru yang diduga dirilis oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) menunjukkan mereka mendesak para anggota dan simpatisan untuk melancarkan serangan di tanah Rusia dengan target utama Presiden Vladimir Putin.
Sementara keaslian video itu tidak dapat dikonfirmasi sepenuhnya, sejumlah media utama melaporkan bahwa video tersebut berasal dari akun Telegram kelompok ISIS, kantor berita Russia Today melaporkan, Senin (1/8).
“Dengar Putin, kami akan datang ke Rusia dan akan membunuhmu di rumahmu sendiri,” seru seorang bertopeng sembari mengendarai mobil di tengah padang pasir dalam video tersebut. Pria itu menambahkan, “Hai saudara-saudaraku, berjihadlah, bunuh dan perangi mereka!”
Video berdurasi sembilan menit yang juga beredar di Youtube tersebut menampilkan adegan sekelompok orang bersenjata menyerang kendaraan dan kamp militer di sebuah gurun. Rekaman itu berakhir dengan seruan meningkatkan serangan di Rusia dan secara khsusus mengancam Presiden Putin.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Menyerbu barak milik kaum pembangkang di tepi jalur internasional di selatan Akashat,” demikian tertulis dalam video tersebut.
Namun, anggota ISIS itu tidak menjelaskan kenapa Rusia menjadi ‘bidikan’ mereka selanjutnya.
Sebelumnya, pemerintah Moskow menyatakan akan menggandakan operasi militer terhadap ISIS dan Al-Qaeda di Suriah.
“Ada sekitar 5.000 sampai 7.000 pejuang dari Rusia dan negara-negara anggota CIS lainnya yang berjuang untuk ISIL (ISIS),” kata Putin pada Oktober tahun lalu setelah Rusia meluncurkan serangan udara di Suriah atas permintaan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Kita tentu tidak bisa membiarkan mereka menggunakan pengalaman yang mereka dapatkan di Suriah di tanah air,” Putin menekankan.
Kelompok pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi rutin menyerukan pendukungnya untuk menyerang negara-negara yang terlibat dalam operasi militer di Suriah dan Irak.
Dalam beberapa pekan terakhir, ISIS sukses melancarkan sejumlah serangan mematikan di Eropa, termasuk serangan berdarah pekan lalu di sebuah gereja Katolik di Perancis yang berujung pada tewasnya seorang pastor. (T/P022/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu