ASYUR-300x200.jpg" alt="Warga Kristen Asyur Suriah. (Foto: dok. ARA News)" width="300" height="200" /> Warga Kristen Asyur Suriah. (Foto: dok. ARA News)
Hasakah, Suriah, 26 Muharram 1437/8 November 2015 (MINA) – Kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) pada Sabtu (7/11) membebaskan kelompok sandera Asyur yang diculik dari desa-desa Kristen di sekitar kota Tel Temir, provinsi Hasakah, timur laut Suriah.
Organisasi Jaringan HAM Asyur (AHRN) melaporkan, ISIS telah menculik puluhan Kristen Asyur pada Februari 2015, setelah menyerbu pedesaan barat Hasakah.
“ISIS membebaskan 37 warga Asyur pada Sabtu pagi, semuanya adalah orang tua, tetapi mereka berada dalam kondisi kesehatan yang baik,” kata AHRN dalam sebuah pernyataannya Sabtu.
AHRN mencatat, ketika korban penculikan tiba di kota Tel Temir, Uskup St. Efrem Otnaial menyambut mereka di gereja.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sebagian besar sandera yang dilepaskan berasal dari kota Tel Shamiram dan Jizeera.
“Pembebasan gelombang baru sandera ini membuat jumlah semua yang dibebaskan sejak Maret lalu sekitar 80 orang dari total 230 warga sipil yang diculik pada 23 Februari 2015, menyusul invasi ISIS ke daerah Asyur di pedesaan barat Hasakah,” tambah sumber AHRN.
“Mereka dibebaskan setelah upaya intensif oleh Keuskupan Agung Asyur bekerjasama dengan mediator lokal yang dibantu selama negosiasi dengan kelompok,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
Berbicara kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), aktivis Asyur sekaligus sepupu dari seorang sandera mengatakan, ISIS membebaskan 14 perempuan.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Pada Oktober lalu, ISIS menerbitkan rekaman yang menunjukkan eksekusi tiga sandera Asyur, dan bersumpah untuk mengeksekusi 180 lebih lainnya. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur