Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS EKSEKUSI PEJABATNYA YANG KORUPSI

Rudi Hendrik - Senin, 30 Maret 2015 - 16:40 WIB

Senin, 30 Maret 2015 - 16:40 WIB

1050 Views

Dua pejuang ISIS berpose di depan tank baja di Mosul, Irak utara. (Foto: File ARA News)
Dua pejuang <a href=

ISIS berpose di depan tank baja di Mosul, Irak utara. (Foto: File ARA News)" width="300" height="218" /> Dua pejuang ISIS berpose di depan tank baja di Mosul, Irak utara. (Foto: File ARA News)

Mosul, Irak, 10 Jumadil Akhir 1436/30 Maret 2015 (MINA) – Islamic State atau ISIS dilaporkan mengeksekusi salah satu pejabat terkemukanya di kota Mosul, provinsi Nineveh, Irak utara.

Sumber-sumber lokal mengungkapkan pada Ahad (29/3) kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), anggota ISIS Salman Ahmed Ali dieksekusi di desa Arfila, Mosul Selatan, atas tuduhan pencurian dan eksploitasi dana umat Islam untuk kepentingan pribadinya.

Sumber berbicara dengan status anonimitas (identitas dirahasiakan).

Sumber menambahkan, Ali bertanggung jawab atas apa yang disebut “Kantor Real Estate” di kota Mosul dan pedesaan yang dikuasai ISIS, di samping bertanggungjawab untuk menyita properti milik pribadi anggota tentara dan polisi Irak di daerah yang dikuasai.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

ISIS melantik Ali sebagai Gubernur Mosul Selatan pada 27 November 2014, karena afiliasi dengan klan Arab terkenal Iniza di desa Arfila,” tambah sumber itu. “Dia adalah sepupu mantan Kepala Polisi Nineveh Mayjen Ahmed Hassan Ali Al-Jubouri. Sebagian besar anggota klan berjanji setia kepada ISIS karena kontrol ISIS atas Mosul.”

Selama beberapa bulan terakhir, ISIS mengeksekusi puluhan anggotanya, sebagian besar karena faktor ketidakpuasan atau perselisihan internal di antara anggota kelompok. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional