Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS KLAIM LAKUKAN SERANGAN MUSEUM NASIONAL TUNISIA

Rudi Hendrik - Jumat, 20 Maret 2015 - 10:40 WIB

Jumat, 20 Maret 2015 - 10:40 WIB

660 Views

Pasukan polisi Tunisia bersiaga di luar Museum Bardo Tunisia, Rabu 18 Maret 2015. (Foto: Dok. Al Jazeera)

TUNISIA-300x188.jpg" alt="Pasukan polisi Tunisia bersiaga di luar Museum Bardo Tunisia, Rabu 18 Maret 2015. (Foto: Dok. Al Jazeera)" width="300" height="188" /> Pasukan polisi Tunisia bersiaga di luar Museum Bardo Tunisia, Rabu 18 Maret 2015. (Foto: Dok. Al Jazeera)

Tunis, 29 Jumadil Awwal 1436/20 Maret 2015 (MINA) – Sebuah rekaman audio dilaporkan telah dirilis oleh kelompok bersenjata Islamic State atau ISIS yang berisi klaim bertanggung jawab atas serangan di Museum Nasional Bardo, Tunis, Tunisia.

Pihak berwenang Tunisia telah menangkap sembilan orang yang diduga terkait dengan serangan Rabu lalu yang yang menargetkan turis pengunjung museum di mana menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 47 lainnya.

“Pasukan keamanan mampu menangkap empat orang yang terkait langsung dengan operasi dan lima yang dicurigai memiliki hubungan dengan sel (kelompok bersenjata),” kata Presiden Beij Caid Essebsi dalam sebuah pernyataan Kamis (19/3), Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Sebelumnya di hari yang sama, para pejabat mengidentifikasi dua dari orang bersenjata bernama Yassine Laabidi dan Hatem Khachnaoui, dan mengatakan salah satu penyerang adalah intelijen.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Dalam sebuah wawancara dengan radio RTL Perancis, Perdana Menteri Tunisia Habib Essid mengatakan, Tunisia bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mempelajari lebih lanjut tentang para penyerang.

Kedua pelaku itu dibunuh oleh keamanan dalam serangan setelah pasukan menyerang masuk ke museum.

Rincian tentang identitas para penyerang muncul di saat Presiden Essebsi bersumpah akan melakukan “perang tanpa ampun melawan terorisme” setelah orang-orang bersenjata menewaskan 19 wisatawan asing dan dua warga Tunisia dalam serangan siang hari.

Perdana Menteri menjelaskan, pada serangan Rabu orang-orang bersenjata menembaki para wisatawan, termasuk pengunjung dari Jepang, Italia, Perancis, Australia, Kolombia, Polandia dan Spanyol, ketika mereka turun dari bus kemudian mengejarnya ke dalam museum.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Menteri Kesehatan Tunisia Said Aidi mengatakan kepada Associated Press, seorang pria Spanyol dan seorang wanita Spanyol yang sedang hamil, selamat dari serangan dengan bersembunyi di museum sepanjang malam dalam ketakutan, kemudian dievakuasi dengan aman pada Kamis pagi oleh pasukan keamanan.

Menteri Luar Negeri Spanyol mengatakan polisi menggeledah sepanjang malam mencari pasangan, Juan Carlos Sanchez dan Cristina Rubio. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Afrika
Timur Tengah
Palestina
Internasional
Dunia Islam