Kuwait, 10 Ramadhan 1436/27 Juni 2015 (MINA) – Setidaknya 13 orang tewas dan puluhan luka-luka dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di ibukota Kuwait saat shalat Jumat, sementara beberapa media Barat menyebutnya 27 orang tewas.
Sebuah kelompok yang mengaku bernama Najd Province, afiliasi kelompok Islamic State atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan Jumat (26/6) itu, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebuah posting di akun Twitter yang diketahui milik afiliasi ISIS, mengklaim ledakan itu adalah karya seorang pembom bunuh diri, Associated Press melaporkan.
Ini adalah serangan ketiga dalam lima pekan yang diklaim oleh kelompok Najd Province, nama yang mengacu pada wilayah di Arab Saudi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Cabang ISIS sebelumnya pernah mengklaim dua serangan di masjid Syiah di Arab Saudi yang menewaskan 26 orang pada akhir Mei.
Bom terjadi di Masjid Imam Shadiq di lingkungan pemukiman Al-Sawabir, salah satu masjid Syiah tertua di negara Arab.
Saksi Hassan Al-Haddad mengatakan, ledakan itu menghancurkan bagian belakang masjid, dekat pintu. Dia mengatakan, jamaah lain di belakangnya menceritakan melihat seorang pria berjalan, berdiri di belakang jamaah lain dan meledakkan bomnya.
Menurut Associated Press, Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam pernyataan terbarunya, 27 orang tewas dan 227 luka-luka, mereka semua laki-laki, termasuk beberapa anak lelaki.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Anggota Majelis Nasional Kuwait Khalil Shaleh mengungkapkan, jamaah sedang duduk dalam shalatnya yang kedua ketika ledakan menggelegar menghancurkan dinding dan atap masjid.
“Seorang pelaku bom hampir 30 tahun melakukan operasi yang menyebabkan korban di antara jamaah,” tambahnya.
Sementara itu, ISIS menyebut pelaku bernama Abu Suleiman Al-Muwahid yang melakukan operasi dengan sabuk peledak ditubuhnya.
“Ini sekte sesat (Syiah) menyebarkan kemusyrikan dan mendukung milisi Hizbullah Lebanon,” kata pernyataan ISIS, membenarkan serangan Jumat di Kuwait itu.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Berbicara kepada ARA News, Ketua Persatuan Ulama Muslim di Provinsi Hasakah, timur laut Suriah, Mullah Mohammed Kharzani, mengatakan, kelompok ISIS menargetkan sipil dan masjid-masjid, melakukan serangan teroris terhadap umat Islam yang tidak bersalah di bawah bendera Islam.
“Kami mengutuk praktik teroris seperti ini di mana pun,” tambahnya.
ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan di Kuwait, Tunisia dan Perancis.
ISIS menganggap Syiah bukan bagian dari Islam dan pernyataan mereka menyebutkan “pemboman menargetkan masjid orang murtad”. (T/P001/R05)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)