Brussels, MINA – Militan Islamic State (ISIS) hari Sabtu (26/8) mengklaim bertanggung jawab atas serangan pisau terhadap tentara yang berpatroli di Brussels, Belgia.
Seorang pria berpisau melukai seorang tentara pada Jumat yang oleh pihak berwenang disebut “percobaan pembunuhan teroris”. Pelaku ditembak tewas di tempat. Demikian Middle East Eye memberitakan yang dikutip MINA.
“Pelaksana operasi penusukan di Brussels adalah seorang tentara Islamic State dan melakukan operasi tersebut sebagai tanggapan atas seruan untuk menyerang dari negara-negara koalisi,” kata Amaq, media yang berafiliasi kepada ISIS.
Belgia merupakan salah satu negara Eropa yang tergabung dalam koalisi anti-ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Jaksa Belgia mengatakan, penyerang tersebut meneriakkan “Allahuakbar” (Allah Mahabesar) saat penyerangan tersebut, sebelum ditembak oleh seorang tentara di pusat kota.
Salah satu tentara sedikit terluka dalam serangan yang menurut wali kota Brussel Philippe Close dilakukan oleh individu tunggal.
Jumat malam, polisi menggerebek rumah tersangka di Bruges, Belgia barat laut.
Pihak berwenang mengatakan, penyerang adalah seorang warga negara Belgia asal Somalia yang lahir pada tahun 1987, Dia tiba di negara itu tahun 2004 dan diberi kewarganegaraan Belgia pada 2015. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina