Jalalabad, MINA – Kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mobil dan penembakan terhadap kantor lembaga bantuan anak Save the Children di kota Jalalabad, Afghanistan timur.
Melalui situs Amaq, ISIS menggambarkan target tersebut sebagai “institusi Inggris dan Swedia”.
Tiga orang tewas dalam serangan, dua penjaga keamanan dan satu warga sipil. Sementara 25 lainnya luka-luka ketika seorang penyerang bunuh diri meledakkan bom mobil pada Rabu (24/1).
Jennifer Glasse Al Jazeera melaporkan dari Kabul, 47 orang diselamatkan dari gedung perkantoran setelah pasukan keamanan Afghanistan dan penyerang saling bakutembak selama lebih delapan jam.
Baca Juga: Mahkamah Agung: TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari
Media lokal Pajhwok Afghan News melaporkan, setidaknya dua penyerang tewas sejak pertempuran pecah.
Dalam sebuah pernyataan, Save the Children mengkonfirmasi bahwa tiga dari anggota stafnya terbunuh.
“Save the Children mengutuk serangan ini dengan cara yang paling kuat,” katanya. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kebakaran Kembali Landa AS, Kali Ini Akibat Ledakan Pabrik Baterai di California