Yerussalem, 22 Ramadhan 1438/ 17 Juni 2017 (MINA) – Kelompok ISIS pada Jumat (16/6) malam mengaku bertanggung jawab atas penyerangan dan penembakan di Kota Tua Yerusalem, yang diduduki Israel, di mana Petugas Polisi Perbatasan, Hadas Malka (23 tahun) terbunuh.
Menurut Intelligence Group, sebagaimana diberitakan media Israel National News, bahwa ISIS mengakui sebagai penyerang dan menyebut mereka sebagai “singa kekhalifahan”.
“ISIS mengatakan tiga “singa kekhalifahan” melakukan penembakan dan penembakan di Kota Tua Yerusalem,” kata laporan itu.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Jika hal itu benar, ini merupakan yang pertama kalinya ISIS mengklaim serangan teroris di Yerussalem yang diduduki Israel.
Sebelumnya, pada Februari lalu ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal yang diluncurkan dari Mesir ke kota Eilat, Israel.
Surat kabar Jerusalem Post saat itu melaporkan, ISIS mengklaim menembakkan enam rudal. Namun, hanya empat rudal yang sampai ke wilayah Israel, tiga di antaranya berhasil diintersepsi .
Setelah serangan rudal tersebut, otoritas setempat langsung memperketat keamanan, meskipun suasana kembali normal.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Sementara pada pada April lalu, sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS meminta maaf setelah menyerang tentara Israel.
Hal tersebut disampaikan Moshe Ya’alon, mantan menteri pertahanan Israel.
Kejadian yang disampaikan Ya’alon merujuk pada sebuah insiden saat sebuah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di dataran tinggi Golan terlibat baku tembak dengan tentara Israel pada November tahun lalu.
“Ada peristiwa belum lama ini saat Daesh ( ISIS) menyerang dan kemudian meminta maaf,” ujar Ya’alon saat berbicara di sebuah acara di kota Alufa, wilayah utara Israel.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Setelah baku tembak singkat itu, tentara Israel menyerang kelompok bersenjata Suriah, Khalid ibn al-Walid dengan serangan udara dan tank.
Serangan tersebut menurut harian The Times of Israel, menewaskan empat orang anggota kelompok Khalid ibn al-Walid.
Ini adalah baku tembak langsung pertama antara tentara Israel dan ISIS setelah kelompok tersebut menembaki sebuah patroli militer di wilayah Israel.
Khalid ibn al-Walid, yang berafiliasi dengan ISIS sejak Mei 2016, menduduki beberapa kota dan desa di perbatasan Israel dan Suriah lewat sebuah serangan mendadak pada Februari lalu. (T/B05/ P1)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina