Misrata, 29 Rajab 1437/7 Mei 2016 (MINA) – Kemajuan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di sepanjang pantai selatan kota Misrata telah mendorong kelompok-kelompok bersenjata lainnya menyebarkan milisinya untuk melawan.
Mobilisasi terjadi pada Jumat setelah ISIS mengambil alih persimpangan Abu Grein yang terletak 120 kilometer selatan Misrata, di mana jalan raya utama berada di sepanjang pantai menuju ke pedalaman gurun.
Kelompok intelijen SITE melaporkan, dalam sebuah pernyataan, ISIS mengatakan telah menguasai lima desa di sepanjang pantai pada Kamis, berjarak 140 kilometer ke timur Sirte, basis ISIS sejak Juni 2015.
Sirte telah dirubah menjadi sebuah kamp pelatihan bagi para pejuang ISIS Libya dan asing.
Baca Juga: India Sumbang 4,8 Ton Vaksin untuk Afghanistan
Rumah sakit di Misrata mengatakan telah menerima delapan orang tewas dan 105 terluka setelah serangan ISIS ini, tanpa menyebutkan apakah mereka semua personil pasukan keamanan atau termasuk warga sipil.
Kepala Dewan Militer Misrata, Ibrahim Bel-Rajab mengatakan ia telah memerintahkan semua brigade di bawah komandonya untuk berangkat ke Abu Grein tanpa penundaan.
“Banyak kendaraan bersenjata ISIL (ISIS) telah terlihat di daerah ini,” katanya, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Perkembangan ini terjadi di saat pemerintah persatuan yang didukung PBB di Tripoli mengumumkan pembentukan komando militer baru untuk mengambil alih pertempuran melawan ISIS.
Baca Juga: Trump akan Berkunjung ke Saudi pada 13 Mei
ISIS diperkirakan memiliki sekitar 5.000 pejuang di Libya dan sedang berusaha merekrut ratusan lebih lagi. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Museum Palestina AS akan Buka Cabang Internasional Pertama di Skotlandia