Sanaa, 11 Dzulhijjah 1436/25 September 2015 (MINA) – Kelompok bersenjata Islamic State (ISIS/Daesh) cabang Yaman telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri terhadap jamaah shalat Idul Adha di ibukota Sanaa, Kamis 24/9 pagi, yang menewaskan 25 orang.
Pejabat keamanan mengatakan, ledakan dua kali itu juga melukai puluhan jamaah dan merusak Masjid Al-Bolayli.
Masjid terletak di daerah pendukung oposisi bersenjata Houthi berpaham Syiah yang kini menguasai ibukota sejak September tahun lalu.
Klaim pertanggungjawaban ISIS beredar di Twitter yang dibuat oleh para pendukungnya, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Saksi melaporkan, setelah ledakan pertama terjadi di dalam masjid, seorang pelaku lainnya meledakkan diri dengan sabuk peledak di pintu saat jamaah bergegas keluar masjid untuk menyelamatkan diri.
Sementara Anadolu Agency melaporkan, serangan terhadap jamaah shalat itu dilakukan dengan bom mobil di luar masjid.
ISIS adalah kelompok bersenjata yang menguasai sejumlah wilayah di Irak dan Suriah. Mereka menganggap penganut paham Syiah adalah sesat.
Sebelumnya serangan bom ISIS pernah menargetkan beberapa masjid Syiah di Sanaa, antara lain pada 21 Maret yang menewaskan 142 orang jamaah. Kelompok ini juga mengklaim serangan terhadap masjid di Kuwait dan Arab Saudi. (T/P001/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon