Suryadharma mengungkapkan, adanya anggapan Islam memberikan inspirasi kekerasan di dunia itu tidak benar. Karena Islam selalu menyebarkan perdamaian dan kebenaran.
Mengenai umat Islam di Indonesia yang selalu dikaitkan dengan teror yang selalu mengganggu masyarakat, Menag menyatakan hal itu tidak menggambarkan Islam yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan kehidupan di Indonesia yang mayoritas damai sangat berbanding terbalik dengan tuduhan terorisme tersebut.
Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin tidak mengajarkan teror karena tidak ada tempat dalam ajaran Islam untuk kekerasan. Islam adalah agama yang menghormati agama lain dan tidak ada paksaan dalam islam.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Suryadharma lebih jauh lagi menjelaskan, Islam merupakan agama yang sangat toleran. Dalam ajarannya, Islam mewajibkan umatnya untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat meskipun berbeda agama.
Seminar ini terselanggara berkat kerjasama antara Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Islam Madinah (UIM), Arab Saudi. Seminar tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh Islam seperti Anggota DPR RI Hidayat Nurwahid, Rektor UIM Muhammad Ali al-Uqla, Rektor UII Edy Suandi Hamid, dan Yusuf Mansur serta beberapa delegasi Arab Saudi.
Seminar ini diadakan dalam rangka menyebarkan pesan kepada dunia bahwa komunikasi dalam kehidupan beragama itu sangat penting untuk menciptakan kedamaian antar umat beragama di seluruh dunia yang selama ini sering dilanda konflik akibat adanya kesalah pahaman dalam berinteraksi sesama manusia. (L/P01/P02/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak