Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISLAM BERKEMBANG PESAT DI SINGAPURA

Admin - Kamis, 14 November 2013 - 06:26 WIB

Kamis, 14 November 2013 - 06:26 WIB

462 Views ㅤ

Lampung, 10 Muharram 1435/14 November 2013 (MINA) – Umat Islam mendapatkan tempat untuk berkembang di Singapura, ini diungkapkan Saifuddin Amin, dosen Muhammadiyah Islamic College Singapura saat di temui MINA (Miraj News Agency) usai menjadi pembicara pada seminar Pendidikan Internasional di Bandar Lampung, Rabu (13/11).

“Muslim Singapura merupakan Muslim minoritas paling bahagia di dunia, karena umat Islam disana mendapatkan tempat yang layak untuk berkembang,“ kata Saifuddin.

Selain dukungan masyarakat, Muslim minoritas Singapura juga mendapatkan perhatian yang sama oleh pemerintah.

“Pemerintah menyediakan 70 masjid yang biasa digunakan untuk beribadah umat Islam Singapura,“ ungkap Saifuddin.

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Pemerintah Singapura juga membuat Mahkamah Syariat yang mengurusi kepentingan Umat Islam melalui Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS). Ini menjadikan Singapura sebagai Negara liberal satu-satunya yang mempunyai Mahkamah Syariat.

Bahkan ada sebuah badan khusus yang menangani masalah muallaf melalui lembaga Darul Arqom.

“Berbeda dengan yang ada di Malaysia, Darul Arqom ini merupakan Lembaga Resmi yang dibentuk untuk menangani masalah Muallaf,“ kata Saifuddin.

Pemerintah Singapura juga membuat kementrian khusus yang bertanggung jawab terhadap seluruh permasalahan umat Islam di Singapura.

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI

Ditanya mengenai ukhuwah Islamiyah antar sesama umat Islam di Singapura, Saifuddin mengatakan, ukhuwah Islamiyyah antar sesama umat Islam di sana sangat baik meskipun dari berbagai Harokah.

“Di sana (Singapura-red) juga banyak harokah atau pergerakan Islam seperti Indonesia, namun yang menarik, mereka sangat menjaga ukhuwah Islamiyah, tidak rebut ketika berbeda harokah,“ kata Saifuddin.

Konferensi Internasional yang di gagas IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Lampung bertema Islamic Studies and Educational Institution in South East Asia : Changes and Challenges dihadiri peserta dari berbagai kalangan, mahasiswa, dosen, rector dari beberapa perguruan Tinggi Indonesia, mahasiswa Thaliland, Malaysia dan Singapura.(L/K01/P08/R2).

 

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda