Oleh Rohmah Solihah, Terapis Bekam
Islam bukan sekadar agama, melainkan panduan hidup yang lengkap. Agama ini mengajarkan pentingnya kebersihan, kesucian jiwa, dan akhlak mulia sebagai bagian dari ibadah. Islam tidak hanya menjaga aspek spiritual, tetapi juga kesehatan fisik dan kehormatan manusia.
Penyakit menular, khususnya yang berasal dari perilaku menyimpang seperti zina dan seks bebas, dapat dicegah dengan menjalankan syariat Islam. Cara pencegahannya antara lain dengan menjaga aurat, menghindari pergaulan bebas, serta menjalani pernikahan yang halal dan sah.
Dengan mengikuti ajaran Islam secara konsisten, seorang muslim tidak hanya melindungi kesehatannya, tetapi juga menjaga kehormatan diri, keluarga, dan masa depan generasi mendatang agar lebih baik dan terhindar dari berbagai bahaya.
Baca Juga: Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Mulai Juli Bisa Periksa Kesehatan Gratis
Cara Pencegahannya:
- Menjaga Kebersihan (Thaharah)
Islam mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Wudu, mandi janabah, dan menjaga kebersihan bukan hanya soal membersihkan tubuh, tapi juga menyucikan hati sebelum beribadah kepada Allah.
Mandi janabah bukan sekadar mandi biasa, tapi menjadi tanda bahwa seseorang siap kembali taat dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian mencerminkan akhlak dan ketakwaan. Seorang muslim yang bersih menunjukkan sikap hormat kepada Allah dan juga kepada sesama manusia.
Baca Juga: 7 Manfaat Kencur untuk Kesehatan Berdasarkan Penelitian
Islam melarang zina karena merusak kehormatan dan menghancurkan tatanan keluarga serta masyarakat. Larangan ini melindungi martabat manusia.
Zina juga menjadi penyebab utama penularan penyakit seksual. Menjauhinya berarti menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Hal ini menunjukkan kepedulian Islam terhadap kesucian, kebersihan, dan keselamatan umat secara menyeluruh.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Baca Juga: Kemenkes Percepat Skrining Kesehatan Gratis untuk 53 Juta Siswa
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya : “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.” (Q.S. Al-Isra [17]: 32).
- Menutup Aurat dan Menjaga Pandangan
Menutup aurat bukan soal aturan semata, tapi bukti cinta dan taat kepada Allah. Ia mencerminkan harga diri, kesopanan, dan iman yang hidup dalam hati.
Aurat yang dijaga adalah pelindung dari fitnah dan godaan pandangan. Dengan itu, kita bantu ciptakan lingkungan yang lebih aman dan saling menghormati.
Baca Juga: Dzikir, Doa dan Kesehatan Mental dalam Islam
Menjaga aurat juga jaga diri dan jaga orang lain. Karena syahwat bisa muncul dari pandangan, maka aurat yang tertutup jadi bentuk tanggung jawab sosial dan spiritual.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (Q.S. An-Nur [24]: 30).
Baca Juga: Hari ke-54 Penyelenggaraan Haji, 386 Jamaah Indonesia Wafat di Tanah Suci
- Menikah Secara Halal
Islam mengajarkan bahwa hasrat adalah fitrah, tapi harus disalurkan dengan cara yang halal dan bertanggung jawab, yaitu lewat pernikahan.
Pernikahan menjaga kehormatan, mencegah zina, dan melindungi dari penyimpangan serta penyakit.
Dengan pernikahan yang sah, cinta menjadi ibadah, dan rumah tangga jadi jalan menuju keberkahan.
- Menjauhi Alkohol dan Narkoba
Zat-zat ini melemahkan akal dan sering jadi pemicu perilaku menyimpang. Alkohol dan narkoba adalah racun bagi tubuh dan pikiran, Zat ini melemahkan akal, menumpulkan nurani, dan merusak kendali diri.
Baca Juga: Kebersihan Cerminan Sikap Tanggung Jawab
Tak jarang penyalahgunaannya menjadi awal dari kekerasan, pelanggaran hukum, hingga hilangnya arah hidup. Masa depan yang cerah bisa runtuh hanya karena satu langkah salah.
Menjauh darinya adalah pilihan cerdas. Ini bukan sekadar larangan, tapi bentuk perlindungan diri, keluarga, dan masa depan yang ingin kita bangun.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
Baca Juga: Para Pemimpin Dunia Tegaskan Komitmen Eliminasi Kanker Serviks
Artinya : Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah bersabda: Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram. (H.R. Muslim)
6.Pendidikan Seks Islami dan Etika Pergaulan
Pendidikan seks islami penting dikenalkan sejak dini, agar anak memahami tubuhnya, menjaga rasa malu, dan tahu batas pergaulan yang benar menurut ajaran Islam.
Pemahaman ini membantu anak terhindar dari pergaulan bebas, membentuk sikap saling menghargai, dan menanamkan tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Baca Juga: 32 Jamaah Haji Indonesia Positif COVID-19, Kemenkes Imbau Tetap Waspada
Menjaga kehormatan bukan hanya soal larangan, tapi bentuk ibadah dan cermin akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
- Berobat dan Memeriksakan Diri
Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga kesehatan dan melakukan pengobatan saat sakit. Ini adalah bentuk ikhtiar yang sejalan dengan nilai-nilai keimanan.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin membantu mencegah penyakit sejak dini dan menunjukkan kepedulian terhadap amanah tubuh yang diberikan Allah.
Menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Indonesia Targetkan Eliminasi Malaria Nasional pada 2030, Fokus di Papua
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
Artinya: “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (H.R. Bukhari).
- Menjaga Makanan dan Minuman
Islam mewajibkan konsumsi makanan halal, bersih, dan sehat untuk menjaga tubuh dan jiwa.
Baca Juga: Hipertensi, Diabetes, Sakit Gigi Masalah Utama Kesehatan Masyarakat
Menjauhi makanan haram dan syubhat adalah bentuk ketaatan dan perlindungan diri dari dampak buruk jasmani dan rohani.
Kesehatan berawal dari pola makan yang tepat, menjadikan pemilihan makanan sebagai ibadah dan ikhtiar menjaga amanah tubuh.
- Mengelola Stres dan Menjaga Keseimbangan Jiwa
Kesehatan jiwa sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh terhadap penyakit. Pikiran yang tenang membantu tubuh bekerja optimal.
Islam mengajarkan ketenangan hati melalui salat, doa, dan tawakal kepada Allah. Praktik ini menumbuhkan rasa percaya dan ketenangan batin.
Dengan jiwa yang tenteram, tubuh pun menjadi kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup.
Dengan menjaga kebersihan, kesehatan, dan saling melindungi sesuai ajaran Islam, kita memenuhi kewajiban agama sekaligus melindungi masyarakat dari penyakit menular.
Mari kita kuatkan komitmen ini demi kesehatan dan kesejahteraan bersama. []
Mi’raj News Agency (MINA)