Virginia, 1 Muharram 1437/14 Oktober 2015 (MINA) – Perayaan Tahun Baru Islam Muharram 1437 memiliki makna religius yang begitu penting dan signifikan bagi umat Islam, yang dikenal sebagai hari pertama dalam Tahun Baru Islam. Setiap tahun, hari besar itu jatuh pada hari yang berbeda karena kalender Islam memiliki 11 atau 12 hari lebih pendek dari kalender solar yang digunakan di negara-negara Barat.
Negara-negara mengikuti kaidah perhitungan astronomi untuk menentukan tanggal kalender Islam di masa yang akan datang. Pada tahun 2015 ini tahun baru Islam 1437 Hijriyah jatuh pada 13 Oktober.
Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci Islam dan tindakan melanggar hukum di dalamnya, seperti peperangan dan pertumpahan darah, dilarang.
“Tahun Baru Islam benar-benar dirayakan sebagai sebuah hari libur budaya, bukan secara khusus keagamaan,” ungkap Imam Johari Abdul-Malik, Direktur pada Dar al-Hijrah Islamic Center di Kota Falls Church, Virginia, Amerika Serikat (AS), kepada Washington Times, seperti dilansir Ibtimes, Rabu (13/10).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Dalam kalender Islam, (Muharram) juga berarti permulaan ‘hijrah’,” ujar Abdul-Malik, merujuk pada peristiwa hijrah (perpindahan/migrasi) Nabi Muhammad dan para sahabatnya dari Makkah ke Yastrib (Madinah).
Konteks hijrah Nabi Muhammad dan para sahabat yang setia mengikuti syariat Islam dan sunnah, kata Abdul-Malik, “Untuk membangun sebuah tempat di mana mereka bebas untuk mempraktikkan agama mereka dan menjalankannya dengan orang lain yang juga bebas mempraktikkan agama mereka.
Menurutnya, peringatan ini merupakan sebuah nostalgia peristiwa spektakuler dalam sejarah kebangkitan Islam. Hijrah merupakan tonggak penting dalam upaya pengembangan dakwah Islam setelah sebelumnya selama tiga belas tahun Nabi Muhammad berdakwah di Makkah.
Meskipun Makkah adalah tanah kelahiran Nabi, namun di sana Nabi justru kurang memperoleh respon positif dari kaumnya. Sejarah mencatat hanya beberapa keluarga dekat dan kerabat, terutama kalangan miskin, yang beriman dan meyakini kebenaran ajaran Islam. Justru sambutan dakwah Islam terjadi setelah hijrah Nabi ke Madinah, paparnya. (T/P022/P4)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)