Houston, Texas, AS, 21 Rabi’ul Akhir 1437/31 Januari 2016 (MINA) – Sebuah organisasi Islam bernama Islam in Spanish membuka Islamic Centre di Houston, Texas, Amerika Serikat, terdiri dari masjid dan berbagai fasilitas untuk orang-orang Latin beragama Islam yang sehari-hari berbahasa Spanyol di wilayah itu, maupun untuk orang Latin lainnya yang ingin mempelajari atau mendalami agama Islam.
Islamic Center itu didirikan setelah mempertimbangkan banyak hal, lalu ummat Islam di sana memutuskan membangun masjid pertama di AS yang menggunakan Bahasa Spanyol. Demikian CEO Islamic Center, Jaimie Fletcher, seperti yang disiarkan IINA News dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad 31/1.
Masjid itu dengan luas sekitar 5.000 meter persegi dengan berbagai ruangan tambahan di dalamnya, seperti museum, ruang duduk, ruang informasi, aula serba guna, studio produksi seni yang bertujuan untuk menyiarkan dan live streaming program Spanyol.
“Tujuan dari Islam in Spanish ini untuk menanggapi kebutuhan informasi tentang Islam. Keluarga saya dulu banyak bertanya ketika pilihan saya menjadi Muslim. Tempat ini juga bisa menjadi tempat berbagi pengalaman dengan yang lain,” kata CEO organisasi tersebut.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Islam in Spanish mulai memiliki acara sendiri dan mulai melakukan pertemuan dengan ratusan orang berbahasa Spanyol latin yang tertarik dan ingin tahu tentang Islam.
Fletcher menyadari bahwa sudah waktunya untuk menciptakan sebuah pusat untuk semua orang di masyarakat untuk memenuhi masjid dengan bahasa Spanyol agar tidak menyulitkan latin ketika belajar tentang agama.
“Kami meminta masyarakat jika mereka merasa kami membutuhkan tempat dan semua orang mengangkat tangan mereka lalu berfikir mereka meninggalkan budaya mereka ketika menjadi Muslim, karena masjid-masjid sebagian besar orang-orang berbahasa Arab,” katanya menambahkan.
Islamic Centre tersebut bukan hanya digunakan untuk masjid namun juga digunakan pameran Islam di Amerika Latin, bersama dengan studio produksi yang menyiarkan siaran streaming mereka, agar orang-orang yang tidak mampu mengunjungi Islamic Centre bisa informasi langsung melalui online. (T/mar/P2)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)