Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Islamic Solidarity Games 2017 Digelar di Azerbaijan

Rana Setiawan - Ahad, 14 Mei 2017 - 04:58 WIB

Ahad, 14 Mei 2017 - 04:58 WIB

357 Views

Pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-4 tahun 2017 di Stadion Olimpiade di Baku, ibukota Azerbaijan. (Foto: ISG Baku 2017)

Pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-4 tahun 2017 di Stadion Olimpiade di Baku, ibukota Azerbaijan. (Foto: ISG Baku 2017)

Baku – Azerbaijan, 16 Sya’ban 1438/13 Mei 2017 (MINA) – Islamic Solidarity Games (ISG) ke-4 tahun 2017 baru saja resmi dibuka oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bersama Wakil Presiden Mehriban Aliyeva di Stadion Olimpiade di Baku, ibukota Azerbaijan tepat pada jam 23.00 tanggal 12 Mei 2017 (03.00 WIB tanggal 13 Mei 2017).

“Kami merasa sangat terhormat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Hari ini Azerbaijan menyambut seluruh dunia Islam. Islamic Solidarity Games Baku adalah babak baru yang cerah dan baru dalam perkembangan dinamis Azerbaijan,” kata Wakil Presiden Azerbaijan Mehriban Aliyeva saat memberikan sambutan.

“Kita semua bisa bangga dengan apa yang telah kita selesaikan bersama. Permainan kita akan mengirim sebuah pesan ke luar perbatasan Azerbaijan, bahwa solidaritas adalah kekuatan kita,” tambahnya.

Pembukaan ISG 2017 tersebut akan mengawali seluruh rangkaian pesta olahraga dari 58 negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan bahkan beberapa di antaranya ada yang minoritas Muslim.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Negara-negara tersebut yakni Afghanistan, Albania, Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Benin, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Chad, Comoros, Cote d’Ivore, Djibouti, Gabon, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Guyana, Indonesia, Iran, Irak, Yordania, Kazakstan, Kyrgistan, Lebanon, Malaysia, Maladewa, Mali, Mauritania, Maroko, Mesir, Mozambik, Niger, Nigeria, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Suriname, Suriah, Tajikistan, Togo, Tunisia, Turki, Turkmenistan, Uganda, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Yaman, dan Azerbaijan.

Sesungguhnya di luar itu masih ada beberapa yang jumlah penduduk Muslimnya cukup banyak seperti Rusia dan Tiongkok, tetapi tidak turut serta.

Lebih dari 3.000 atlet serta sekitar 2.000 perwakilan tim dan staf teknis ikut serta dalam pertandingan yang berlangsung dari tanggal 12 sampai 22 Mei 2017.

Turki memiliki perwakilan paling representatif yang terdiri dari 345 atlet. Azerbaijan diwakili 325 atlet. Sementara Iran dengan 300 atlet menempati urutan ketiga penyumbang atlet terbanyak. Paling sedikit mengikuti ISG 2017 adalah Negara Afrika Niger yang hanya mengirim dua alet.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Kontingen Indonesia dalam ISG tahun 2017 dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin selaku CdM (Chief de Mission), yang notabene pernah memimpin kepanitiaan penyelenggaraan ISG tahun 2013 di Palembang.

Indonesia akan mengikuti sebanyak 13 cabang olahraga dari total sebanyak 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Mengingat pada ISG tahun 2013, Indonesia telah menjadi juara umum, tentu saja pada ISG tahun 2017 ini Indonesia berharap akan mempertahankan gelar pesta olahraga ini.

Namun demikian, karena keterbatasan persiapan dan lain sebagainya, Indonesia hanya mengirimkan kontingen sebanyak 105 atlet (60 putra dan 45 putri) dibandingkan pada ISG tahun 2013 yang telah mengirimkan 345 orang atlet, yang terdiri atas 146 atlet putra dan 87 atlet putri untuk ambil bagian di 13 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Dewa Broto, yang turut serta menghadiri pembukaan ISG 2017, sebagaimana keterangan persnya mengatakan, Indonesia cukup berharap masuk 5 besar, yaitu dapat unggul dalam cabang selam, renang, atletik, para atletik, senam (ritmik dan artistik), judo, karate, menembak, taekwondo, angkat besi, wushu, polo air, dan basket 3 on 3.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

ISG digelar oleh Federasi Olahraga Solidaritas Islam (ISSF), diadakan satu kali dalam empat tahun. ISSF melayani kebutuhan negara-negara anggota OKI dalam semua aspek kegiatan olahraga. ISG kali ini digelar setelah sebelumnya sudah berlangsung sukses dalam pelaksanaan ISG di kota Palembang pada tahun 2013 lalu.

Kompetisi yang digelar dalam ISG 2017 ini sebanyak 20 cabang olahraga berbeda yang mencakup 24 disiplin olahraga Atletik and Para Atletik, Akuatik – Diving, renang, Polo Air, Basket 3 on 3, Sepak Bola, Senam – Artistik, Senam – Rhythmic, Wushu, Tenis Meja, Bola Tangan, Judo dan Buta Judo, Gulat – Greco, Gulat – Gaya Bebas, Penembakan, Tenis, Bola Voli, Tinju, Zurkhaneh, Karate, Taekwondo dan Angkat Besi.

Islamic Solidarity Games (ISG) akan berlangsung di 16 tempat mutakhir, yang terletak di seberang kota, termasuk Stadion Olimpiade Baku.

Baku juga merupakan salah satu dari dua kandidat awal yang menjadi tuan rumah final Liga Champions UEFA 2019. (T/R01/B05)

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Kolom
Khadijah
MINA Health