Baku-Azerbaijan, 17 Sya’ban 1438/14 Mei 2017 (MINA) – Indonesia mendominasi hari pembukaan kompetisi angkat besi di kancah Islamic Solidarity Games (ISG) ke-4 di Baku Azerbaijan, Sabtu (13/5), dengan berhasil membawa pulang empat medali secara keseluruhan.
Atlet Angkat Besi Indonesia, Surahmat Wijoyo membukukan kemenangan medali emas pertama untuk Indonesia. KBRI Baku melaporkan secara langsung ajang olah raga terbesar antar negara-negara Muslim itu, demikian keterangan pers Kemlu yang diterima MINA.
Pada Sabtu siang waktu Baku, Surahmat Wijoyo memenangkan medali emasnya untuk katagori angkat besi putra 56 kg. Surahmat berhasil mengungguli atlet-atlet lainnya dengan keberhasilannya mengangkat beban 261 kg.
Sementara itu Muhamad Furkon, menempati posisi kedua . Muhamad Furkon berhasil meraih medali perak dengan keberhasilannya mengangkat beban seberat 256 kg.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Juara bertahan Sri Wahyuni Agustiani berhasil mendapatkan medali di kategori angkat besi perempuan 53 kg. Kategori angkat besi akan berlanjut pada Ahad ini, dengan memperebutkan tiga medali emas lagi.
Dengan keberhasilan kedua atlet angkat besi tersebut, Indonesia sampai pada saat ini, tanggal 14 Mei 2017 pukul 14.00 Waktu Baku, Azerbaijan menempati posisi ketiga dengan perolehan medali 2 medali emas, 6 perak, dan 6 perunggu. Sementara diposisi pertama ditempati tuan rumah Azerbaijan dengan perolehan 11 medali emas, 9 perak, 3 perunggu, disusul Turki menempati posisi kedua dengan perolehan 10 medali emas, 8 perak, dan 10 perunggu.
Indonesia sebelumnya merupakan juara umum Islamic Solidarity Games ke-3 yang dilaksanakan di Palembang pada tahun 2013. Pada saat itu Indonesia meraih 104 medali dengan 36 medali emas, 34 medali perak dan 34 medali perunggu.
Islamic Solidarity Games merupakan pertandingan olahraga berbagai cabang yang dikuti oleh negara-negara Islam dan diselenggarakan oleh Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF). ISG di Baku akan mempertandingkan 21 cabang olahraga dan diikuti 54 negara Islam di dunia. (T/R01/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)