KANADA-300x225.jpeg" alt="Muslimah Kanada menjadi sasaran utama bagi rasisme dan Islamofobia. (Foto: File Sheikyermami.com)" width="300" height="225" /> Muslimah Kanada menjadi sasaran utama bagi rasisme dan Islamofobia. (Foto: File Sheikyermami.com)
Quebec, Kanada, 4 Rabi’ul Akhir 1436/25 Januari 2015 (MINA) – Organisasi pengawas Islamofobia di Kanada Collectif Québécois Contre l’Islamophobie memperingatkan, pemberitaan media bias yang mendorong rasisme dan Islamofobia meningkat di provinsi Quebec, Kanada, terutama setelah serangan Paris pada pekan pertama Januari.
“Kami memiliki banyak rekan di kampus dan sekolah menengah yang menghadapi komentar rasis dari para guru. Mereka menanyakan ‘Apa pendapat Anda tentang serangan di Paris? Apakah Anda setuju dengan apa yang Islam ajarkan kepada Anda?’,” kata Adil Charkaoui, Koordinator lembaga itu.
Quebec adalah provinsi di Kanada yang mayoritas penduduknya berbahasa Perancis.
“Jadi para pelajar (Muslim) merasa mereka harus membela diri di depan semua kelas,” katanya, On Islam melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Jurnalis Italia Gelar Aksi Duduk di Roma, Kecam Kejahatan Israel di Gaza
Charkaoui membuat komentar setelah menghadiri konferensi di Montreal tentang Islamophobia baru baru ini.
Berbicara dalam konferensi, Charkaoui mengatakan, kelompoknya telah mendokumentasikan lebih 123 serangan Islamofobia sejak serangan bersenjata terhadap majalah Charlie Hebdo di Paris yang menewaskan 12 orang.
Ada sekitar 187 serangan dari media lokal. Sebanyak 409 keluhan yang diajukan pada 2014, 12 pengaduan tentang serangan terhadap masjid.
Selain itu, beberapa orang tua mengeluh tentang Intelijen Keamanan yang menggerebek rumah mereka dan mencari komputer dan ponsel anak-anak mereka.
Baca Juga: Serangan AS ke Situs Nuklir Iran, Tapi IAEA Sebut Tidak Ada Peningkatan Radiasi
Charkaoui menyatakan media yang telah mempromosikan sentimen dan diskriminasi anti-Muslim dengan menggunakan istilah “kami” dan “mereka” sambil merujuk pada komunitas Muslim.
Antara tahun 2013 dan 2014 telah terjadi peningkatan tajam serangan Islamofobia yang banyak menargetkan perempuan Muslim.
Serangan teror ganda di Ottawa dan Saint-Jean-sur-Richelieu, beberapa bulan lalu, ditambah penembakan Paris, telah menyebabkan peningkatan serangan anti-Muslim di Kanada yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Umat Islam ada sekitar 2,8 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada dan Islam menjadi agama nomor dua terbanyak setelah Kristen. (T/P001/R03)
Baca Juga: WHO Peringatkan Sistem Kesehatan Gaza di Ambang Kehancuran
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Belgia Kembali Tegaskan Dukungannya untuk Jatuhkan Sanksi terhadap Israel