Paris, 27 Rabi’ul Awwal 1436/18 Januari 2014 (MINA) – Seorang pria Muslim asal Maroko ditikam sampai meninggal di rumahnya sendiri di daerah selatan Perancis setelah tetangganya memaksa masuk pada tengah malam sambil meneriakkan kata-kata anti Islam.
Serangan ini terjadi pada Rabu (14/1) malam, saat tetangga korban (28) yang tidak disebutkan namanya memaksa masuk ke dalam rumahnya yang terletak di desa Beaucet dekat Avignon sambil berteriak, “Aku adalah Tuhanmu, Aku adalah Islammu,” sambil menyerang Muhammad Makouli di depan istrinya, Pemantau Islamofobia Australia melaporkan sebagaimana dikutip Middle Eyes dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Istri korban (31) berusaha menyelamatkannya, namun ia juga mengalami luka di daerah tangannya sebelum akhirnya ia membawa lari anaknya keluar untuk meminta pertolongan, kata sumber di lokasi.
Hasil otopsi menunjukkan Makouli (47) telah ditusuk sebanyak 17 kali.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Jaksa lokal mengatakan tersangka telah dijerat hukuman pada Kamis (15/1) dengan dakwaan “pembunuhan, percobaan pembunuhan dan kepemilikan obat”, sebelum dibawa ke rumah sakit jiwa terdekat di Montfavet.
“Aspek Islamofobia akan diselidiki ketika kita mewawancarai anak ini yang mengaku telah mendengar suara-suara,” kata seorang juru bicara kehakiman kepada media.
Presiden pemantau Islamofobia Abdallah Zekri mengutuk serangan “Islamofobia yang mengerikan itu” dan mengatakan insiden ini sudah jelas merupakan serangan anti Islam yang semakin meningkat di sana, terlebih setelah pelaku berteriak kata-kata rasis itu.(T/R04/R05)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)