London, 24 Rajab 1434/3 Juni 2013 (MINA) – Muslim Inggris telah menghadapi masalah peningkatan serangan kebencian terhadap Muslim di Woolwich, peningkatan tersebut datangnya pembunuhan dua orang muslim oleh prajurit angkatan darat di London.
“Telah ada serangan pelecehan dan ungkapan kebencian tidak terhitung terhadap umat Islam, serangan itu termasuk pelecehan Muslim dan serangan oportunistik dari orang-orang asing,” kata Fiyaz Mughal.
Umat Islam mengecam terkait adanya pembunuhan dua orang Muslim asal imigran.
Seperti dilansir sebuah radio lokal daerah tersebut menyatakan bahwa serangan terhadap Muslim ada pada skala serius. Selama seminggu terakhir, kejahatan dan kebencian terhadap Muslim meningkat tajam dan berubah menjadi sangat ekstrim.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dalam berita terkait, serangan anti-Muslim meningkat luar biasa, hingga masyarakat Muslim merasa takut akan serangan tersebut.
“Terjadi 17 kasus atau sekitar 8 persen serangan individu menjadi sasaran fisik,” kata Mughal.
Sebagian besar dari kasus lain yaitu adanya pelarangan memakai jilbab dan pakaian Muslim, kemudian serangan terhadap masjid menjadi tren terhadap serangan Islamophobia di Inggris.
Mughal menyalahkan pemerintah Inggris atas kebijakannya terhadap anti-Muslim, “Saya tidak melihat adanya pengakhiran kekerasan terhadap Muslim,” tambahnya.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Permusuhan terhadap Muslim di Inggris telah meningkat sejak tahun 2005 lalu, data kepolisian menunjukan 1.200 serangan anti-Muslim pada tahun 2010.
Sebuah jajak pendapat menunjukan bahwa Inggris adalah negara yang cukup besar memandang negatife terhadap Muslim.
Woolwich merupakan sebuah distrik di Timur Selatan London, Inggris yang terletak di Kerajaan Borough of Greenwich. (T/P013/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah