Gaza, 11 Shafar 1435/14 Desember 2013 (MINA) – Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya mendesak masyarakat internasional untuk membantu warga Gaza yang terkena dampak bencana banjir yang sedang melanda wilayah yang diblokade Israel tersebut.
Musim dingin menyebabkan banjir yang membuat ratusan warga Gaza kehilangan tempat tinggal dan mengungsi. Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Palestine Information Center bahwa ratusan rumah di Jalur Gaza terkena banjir, sementara tim pertahanan sipil dan penyelamatan berjuang memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak badai.
“Sebanyak 15 tempat penampungan telah dibuka untuk menyelamatkan pengungsi yang kehilangan rumah di Jalur Gaza,” ungkap pemerintah Hamas dalam pernyataannya.
Menurut unit pelayanan darurat setempat, puluhan rumah terendam air di Wadi al Salqa, sebelah timur Deir al-Balah setelah Israel membuka bendungan di timur Deir al-Balah.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Menurut warga setempat Israel tiba-tiba membuka bendungan mengakibatkan hampir dua puluh rumah terendam banjir di daerah al-Mashaalah selatan dari Deir al-Balah, lapor Middle East Monitor yang diberitakan MINA (Mi’raj News Agency).
Tim pertahanan sipil mengevakuasi orang-orang yang terjebak dalam banjir, sementara pemerintah setempat berusaha mendirikan bendungan pasir untuk mengontrol aliran air.
Puluhan rumah di Jalur Gaza utara dan wilayah al Berka juga telah direndam banjir. Sementara di Wadi Gaza dan Gaza tengah puluhan keluarga diungsikan karena dikhawatirkan air akan naik lebih tinggi. Di Khan Yunis, hampir 100 rumah sekitar 20 keluarga telah hancur dan keluarga dipindahkan ke tempat penampungan.
Kementrian sosoial setempat mengatakan, pihaknya telah menyediakan hampir 500 tempat penampungan untuk 3.200 orang disertai dengan bantuan darurat seperti penyediaan kasur dan makanan. (T/P013/P01).
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)