Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismail Haniyeh: Bukan Kesepakatan Jika tak Akhiri Perang

Arif Ramdan - Rabu, 26 Juni 2024 - 11:51 WIB

Rabu, 26 Juni 2024 - 11:51 WIB

12 Views

Tel Aviv, MINA – Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa kesepakatan apa pun dengan Zionis Israel yang tidak menjamin gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza adalah “ bukan kesepakatan.”

“Jika [Israel] berpikir bahwa menargetkan keluarga Saya akan mengubah posisi kami atau kelompok perlawanan, mereka hanya berkhayal,” kata Ismail Haniyeh seperti diberitkan The Time Of Israel, Rabu (26/6).

Komentar Haniyeh muncul setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Ahad bahwa Israel tidak akan menyetujui gencatan senjata permanen.

Netanyahu siap untuk melakukan kesepakatan parsial yang akan mengembalikan tawanan Israel sambil sesumbar akan tetap menghancurkan Hamas.

Baca Juga: Brigade Al-Qasam Hancurkan Tank Israel di Khan Yunis

Komentar Netanyahu tampaknya bertentangan dengan ketentuan proposal gencatan senjata dan beberapa rinciannya yang disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden bulan lalu, di mana mengatur gencatan senjata sementara pada tahap pertama perjanjian untuk diperluas hingga penghentian operasi militer dan permusuhan secara permanen, pada fase kedua.

Namun, Netanyahu telah berulang kali membantah bahwa proposal tersebut bertujuan mengakhiri perang sebelum Israel mencapai dua tujuan yang dinyatakannya, yaitu menghancurkan Hamas dan memulangkan semua sandera Israel di Gaza.

Pada Senin (24/6), Netanyahu mengatakan kepada Knesset bahwa negaranya berkomitmen terhadap proposal (gencatan senjata) Israel yang disambut baik oleh Presiden Biden. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Penjajah Israel dan Otoritas Palestina Sepakat Bersihkan Bom yang Ditanam Pejuang

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport
Indonesia