Ankara, MINA – Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh telah bertemu dengan Presiden Turkiye Tayyip Erdogan pada Kamis, 18 April lalu, ketika ketegangan meningkat di wilayah tersebut untuk mengantisipasi serangan militer Israel baru di Gaza.
Dikutip dari Al Mayadeen, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa agenda hari Kamis tersebut dirahasiakan. Hal ini terjadi ketika Turki mengirim menteri luar negerinya ke Doha, Qatar, dalam upaya menjadikan dirinya sebagai mediator dalam negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel.
“Sekalipun hanya saya, Tayyip Erdogan, yang bertahan, saya akan terus melanjutkannya selama Tuhan memberikan saya hidup, untuk membela perjuangan Palestina dan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas,” kata Erdogan saat ia mengumumkan kunjungan Haniyeh ke Turkiye.
Hal ini juga bertepatan dengan kemungkinan Qatar menarik diri dari perundingan gencatan senjata, yang dapat menempatkan Turkiye di garis depan karena hubungannya dengan kepemimpinan Hamas. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)