Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menyerukan agar Sabtu, 3 Agustus, dinyatakan sebagai Hari Aksi Internasional untuk Gaza dan tahanan Palestina di penjara Israel.
“Kami berharap bahwa 3 Agustus akan menjadi hari yang penting, signifikan dan berdampak di seluruh Palestina, di kamp-kamp pengungsi dan diaspora, di dunia Arab dan Islam kita, dan di antara semua orang bebas di seluruh dunia, untuk mendukung rakyat kita di Gaza dan tahanan kita di penjara-penjara pendudukan [Israel],” kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan pers, Ahad (28/7), MEMO melaporkannya.
“Sabtu (3 Agustus) menandai 300 hari sejak “pendudukan Nazi-Zionis” melancarkan perang genosida “melawan rakyat Gaza”, kata Haniyeh.
“Seruan ini muncul karena kebungkaman dan ketidakmampuan internasional untuk menghentikan perang agresif ini terhadap rakyat dan tahanan kami, bias, dukungan, dan kemitraan penuh dari pemerintah AS dalam agresi ini, serta kegagalan lembaga hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk bertanggung jawab dalam memberikan dukungan juga pertolongan kepada rakyat kami di Gaza dan tahanan kami di penjara musuh Zionis,” tegasnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pekan lalu, Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan menyerukan protes pada tanggal 3 Agustus untuk menyoroti penderitaan tahanan Palestina di dalam penjara Israel.
Pada bulan Juni, lembaga tahanan Palestina mengatakan Israel telah menahan lebih dari 9.000 warga Palestina, termasuk 300 wanita dan 635 anak di bawah umur dari Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, sejak 7 Oktober.
Israel telah membunuh lebih dari 39.300 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober, sebagian besar wanita dan anak-anak. []
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)