Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” Ismail Haniyeh, menerima Utusan PBB Timur Tengah Nikolay Miladinov di kantornya, Senin (25/9) membahas cara-cara untuk menerapkan rekonsiliasi.
Menurut kantor Haniyeh, ini kelanjutan dari dialog di Kairo, yang berfokus pada empat poin: perkembangan masalah Palestina secara politis, hubungan bilateral dengan Mesir, rekonsiliasi Palestina dan realitas kemanusiaan di Jalur Gaza.
Haniyeh menekankan, Hamas serius dalam langkahnya untuk mencapai rekonsiliasi dan akan terus bergerak maju untuk mengubahnya menjadi kenyataan. Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari sumber setempat Quds Press.
“Ini kepentingan nasional tertinggi dan sebuah pengantar untuk membahas isu-isu politik utama dan cara untuk mencapai tujuan rakyat Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pertemuan dengan utusan PBB juga dihadiri Kepala Biro Politik Hamas di Jalur Gaza Yahya al-Senwar, wakilnya Khalil al-Hayya, seorang anggota biro politik gerakan Nizar Awadallah dan kepala departemen hubungan nasional di Gaza Salah al-Bardawil.
Dalam kesempatan ini Yahya al-Senwar juga menjelaskan, buat rekonsiliasi, Hamas menyediakan semua fasilitas untuk keberhasilan kunjungan pemerintah Palestina di semua tingkat dalam rangka perwujudan rekonsiliasi.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Ia menekankan, Hamas telah mengambil langkah-langkah efektif dalam berbagai arah untuk memastikan keberhasilan kunjungan dan memberikan keamanan yang diperlukan bagi para menteri.
“Ini semua demi memulihkan persatuan rakyat Palestina dan mengakhiri perpecahan dan melakukan semua yang diperlukan,” lanjutnya.
Pertemuan juga membahas penghentiah tindakan Otorita Palestina di Jalur Gaza sebelumnya seperti pembatasan pasokan listrik dan jaminan kesehatan.
Kepala Pemerintahan Rekonsiliasi Rami al-Hamdallah mengumumkan, dia akan pergi ke Jalur Gaza Senin depan bersama semua badan, pihak berwenang dan dinas keamanan untuk bertemu dengan kabinet. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj News Agency (MINA)