ISMAIL HANIYYAH: GAZA JANTUNG INTIFADHAH

ismail haniyyah hamas ps
(Foto: Hamas PS)

City, 3 Muharram 1437/16 Oktober 2015 (MINA) – Wakil Ketua Gerakan Perlawanan Hamas Ismail Haniyyah, Kamis (15/10) waktu setempat, mengunjungi warga Palestina di Rumah Sakit Al-Shifa, menemui korban yang telah ditembak dan dilukai oleh tentara Israel selama bentrokan baru-baru ini di dekat perbatasan Gaza-Israel.

Dalam kunjungan itu, Haniyyah membuat pernyataan politik gerakan yang berulang kali ia sebut sebagai  ‘ Al-Quds’.

“Pesan dari yang terluka adalah bahwa Gaza, meskipun jarak dan penderitaannya yang mendalam akibat pengepungan dan perang, masih berdiri di balik pertempuran Al-Quds, dan Gaza berada di jantung Intifadhah Al-Quds,” ungkapnya, seperti dilansir kantor berita Ma’an News Agency, Kamis (15/10).

Haniyyah menambahkan ‘Intifadhah Al-Quds’ telah mengirimkan pesan bahwa Al-Quds bukan sebuah garis merah, melainkan strategi dalam konflik dengan Israel.

Pada Sabtu lalu ia mengumumkan sebuah Intifadhah Baru telah dimulai, menyusul bentrokan di perbatasan Gaza sebelum hari itu. Pada insiden bentrokan tersebut pasukan Israel menembak mati 7 warga Palestina dan melukai lebih dari 145 lainnya.

Sementara Otoritas Palestina di Tepi Barat dan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza, walaupun memiliki perbedaan tentang masa depan perlawanan terhadap Israel. Namun kedua faksi setuju bahwa kompleks Masjid Al-Aqsha dan status Al-Quds berada di pusat konflik saat ini.

“Gaza tidak akan menarik kembali atau menyerahkan perannya dalam melindungi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha,” tegas Haniyyah.

Militer Israel telah membunuh total 11 warga Palestina di Jalur Gaza sejak awal bulan ini, termasuk 7 warga Gaza yang tewas pada Sabtu, 2 remaja pada 10 Oktober, dan seorang gadis berusia 2 tahun dan ibu hamil dalam satu serangan udara.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan khusus untuk membahas serentetan kekerasan antara Israel dan Palestina yang telah menyebabkan 39 orang tewas selama dua pekan terakhir. (T/P022/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0