Golan, MINA – Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri telah mengeluarkan keputusan untuk mengadakan pemilihan umum (Pemilu) lokal pada awal Oktober mendatang di Dataran Tinggi Golan untuk pertama kalinya sejak Israel menduduki wilayah Suriah itu pada tahun 1967.
Keputusan tersebut menyebutkan, bahwa langkah itu bertujuan untuk memperkuat kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan dan untuk mengintegrasikan komunitas Druze setempat, The Gaza Post yang dikutip MINA memberitakan pada hari Selasa (9/1).
Dijelaskan, Kementerian telah menunjuk dewan daerah sementara untuk mengelola desa-desa di daerah tersebut hingga pemilihan kota diadakan pada awal Oktober mendatang.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Analis dan aktivis politik, Salman Fakhr Al-Din, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Quds Press bahwa “pelaksanaan pemilihan oleh negara pendudukan membutuhkan klarifikasi dan diskusi mendalam di dalam komunitas Golan keseluruhan, untuk memahami tujuan sebenarnya dari pemilihan, terutama jika daerahnya berada di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa. ”
Penduduk desa Majdal Syams di Golan itu mempertanyakan, apakah pihak berwenang Israel akan mencegah sejumlah orang masuk dalm daftar pemilihan untuk berpartisipasi dalam pemilihan tersebut dengan dalih kesetiaan mereka terhadap “partai-partai yang bermusuhan” dengan Israel.
Dia memperkirakan, sebagian besar kekuatan politik akan memboikot pemilihan dengan alasan bahwa “hak demokratis tidak dapat digunakan untuk membenarkan kebijakan pendudukan dan memvalidasi keberadaannya”.
“Namun, ini tidak menghalangi kita menuntut layanan lokal yang baik. Daerah tersebut diduduki menurut hukum internasional, dan merupakan tugas negara pendudukan untuk memberikan layanan dasar kepada warga negara,” katanya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Dataran Tinggi Golan mencakup empat kota Druze yaitu Buq’ata, Masadeh, Majdal Syams dan Ein Kinya dan mencakup sekitar 25.000 warga Arab. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian