Israel Adakan Pengukuran di Halaman Masjid Al Aqsa

Al-Quds, MINA – Direktur Masjid Al-Aqsa, , menegaskan,  pengukuran, penggalian dan penelitian yang dilakukan Israel  di halaman Masjid Al-Aqsa merupakan kejahatan sekaligus menginformasikan apa yang direncanakan Israel terhadap kota suci al-Quds.

Al-Kiswani mengatakan, “Warga al-Quds terkejut pagi ini (kemarin, red), khususnya pada pukul 08:00 dengan masuknya surveyor dengan kamera pemindai canggih dan dijaga tentara Israel.” demikian Palinfo melaporkan, Kamis (14/1).

Al-Kiswani menyatakan, Israel mengklaim bahwa survei ini terkait tujuan pariwisata. tetapi para pemukim pendatang Yahudi mengumumkan bahwa survei ini bertujuan untuk pendirian sinagog (tempat ibadah Yahudi)   dan bukan untuk tujuan pariwisata.

Dia mengingatkan, dua tahun yang lalu ia telah memperingatkan adanya penggalian yang dilakukan Otoritas Israel di area al-Buraq, yang mencapai bukit tempat jamaah shalat keluar dari area tersebut ke Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Mughrabi yang ada di barat masjid dan diganti dengan jembatan kayu.

“Setelah itu, perubahan fitur area Al-Buraq terus berlanjut. Sekarang bangunan yang ada itu terdiri dari empat lantai, dan kita tidak tahu berapa banyak lantai yang ada di bawah tanah,” katanya.

Dia juga menegaskan, bahwa pasuka Israel terus mengawalsaat perubahan terhadap landmark (fitur) al-Quds  berjalan, tapi melarang Komite Rekonstruksi dari Departemen Wakaf melakukan pekerjaan.

Al-Kiswani menyatakan, bahwa setiap orang yang mengunjungi Al-Aqsa dan area Al-Buraq menyadari bahwa Israel sedang menuju yahudisasi masjid. “Masjid Al-Aqsa akan tetap dengan identitas Arab Islam. Warga al-Quds akan mempertahankannya dengan segala cara yang mungkin,” tegasnya.

Selama berhari-hari, alat-alat berat milik Israel terus melakukan penggalian di dekat Tembok Al-Buraq, sebagai bagian dari proyek untuk menyempurnakan yahudisasi area Al-Buraq dan barat daya Al-Aqsa.

Selama dua hari  otoritas Israel melakukan survei dan pengukuran di halaman Masjid Al-Aqsa serta di halaman Kubah Shakhrah, di bawah perlindungan polisi Israel. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)