Yerusalem, MINA – Pemerintah Zionis Israel kembali mengupayakan pemindahan komunitas Yahudi India, Bnei Menashe, ke wilayah jajahan Zionis di Palestina.
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel mengumumkan bahwa pemerintah telah menyetujui usulan PM Benjamin Netanyahu bersama Menteri Imigrasi Ofir Sofer untuk membawa ribuan anggota komunitas tersebut “pulang” dari India.
Menurut laporan The Times of Israel yang dikutip pada Selasa (25/11), sebanyak 1.200 anggota Bnei Menashe dijadwalkan tiba di Israel (wilayah jajahan di Palestina) pada akhir 2026.
Pada tahun 2030, pemerintah Zionis menargetkan untuk memindahkan tambahan sekitar 5.800 anggota komunitas Yahudi India itu.
Baca Juga: Tornado Rusak 100 Rumah di Houston, 28 Ribu Warga Sempat Tanpa Listrik
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya memindahkan seluruh komunitas Bnei Menashe ke wilayah penjajahan. Mereka nantinya akan ditempatkan di Nof HaGalil dan kota-kota lain di wilayah jajahan Zionis Israel bagian utara.
Netanyahu menyebut pemindahan ini penting untuk memperkuat wilayah Galilea—area yang sering menjadi sasaran serangan kelompok perlawanan Hezbollah Lebanon.
Puluhan pemukim ilegal Zionis Israel sebelumnya telah mengungsi dari kawasan konflik tersebut. Mengutip Deutsche Welle.
Bnei Menashe merupakan komunitas Yahudi di perbatasan India–Burma yang mengklaim sebagai keturunan dari suku Israel yang hilang, Manasseh. Di India, mereka dikenal sebagai komunitas Shinlung.[]
Baca Juga: India Siaga Erupsi Gunung Hayli Gubbi di Ethiopia, Penerbangan Diminta Hindari Area Terdampak
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic