Tel Aviv, MINA – Pemerintah Israel telah mengumumkan rencana untuk membangun 2.500 unit rumah baru di sejumlah permukiman di Tepi Barat.
Rencana Israel itu berarti menentang seruan internasional agar rezim menghentikan kegiatan permukimannya di wilayah Palestina yang diduduki.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada Kamis (24/5) mengatakan di Twitter, ia akan meminta Dewan Perencanaan Tinggi pekan depan untuk mengeluarkan izin pembangunan 2.500 unit baru di lebih dari 30 permukiman Tepi Barat.
Dia juga mencatat bahwa 1.400 unit rumah akan ditetapkan untuk segera dibangun.
Baca Juga: Dokter: Serangan dan Pengepungan Israel untuk Bongkar Sistem Kesehatan Gaza
“Kami akan mempromosikan pembangunan di seluruh Yudea dan Samaria, dari utara ke selatan, di komunitas kecil dan dalam skala besar,” kata Lieberman, menggunakan istilah Samaria untuk wilayah Tepi Barat, demikian Press TV melaporkan.
“Dalam beberapa bulan mendatang kami akan mengedepankan ribuan unit lagi untuk disetujui,” tambahnya.
Pernyataan itu muncul dua hari setelah Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut permukiman Israel sebagai “ancaman paling berbahaya bagi kehidupan dan mata pencaharian warga Palestina.” (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Haaretz: Warga Israel Dilarang Bawa Spanduk terkait Gaza dan Tawanan saat Demo
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menkeu Israel Sebut Pembebasan Tawanan Bukan Prioritas Utama