Yerusalem, 27 Ramadhan 1436/14 Juli 2015 (MINA) – Pemerintah Israel menyetujui rencana membangun lingkungan perumahan di atas reruntuhan sebuah pemakaman Muslim kuno bersejarah di Yerusalem Barat, harian Israel Haaretz melaporkan Senin (13/7).
“Dewan Distrik Yerusalem untuk Perencanaan dan Pembangunan pekan lalu menyetujui pembangunan 192 unit perumahan, hotel 480 kamar dan pusat perbelanjaan di atas reruntuhan sebuah pemakaman Muslim bersejarah di Yerusalem Barat,” kata surat kabar itu.
Menurut Otoritas Purbakala Israel, kuburan dan sisa-sisa manusia masih ditemukan di kuburan.
Yayasan Al-Aqsa untuk Wakaf dan Warisan Islam, sebuah LSM Palestina, mengecam proyek itu.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Selama bertahun-tahun, Israel terus melakukan Yahudisasi Pemakaman Mamilla yang bersejarah di Yerusalem,” kata LSM dalam sebuah pernyataan, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“(Kuburan) Akan tetap menjadi bagian dari warisan Islam kami meskipun Israel beupaya mendistorsi sejarah Arab dan Islam di Yerusalem,” tambah pernyataan itu.
Israel menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat selama Perang Timur Tengah 1967. Israel kemudian mencaplok kota Yerusalem pada 1980 dan mengklaimnya sebagai ibukota negara Yahudi, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
http://aa.com.tr/en/news/555549–israel-to-build-mall-hotel-on-historic-muslim-cemetery