Tel Aviv, MINA – Kementerian Urusan Permukiman Israel telah meluncurkan rencana perluasan permukiman baru di wilayah sekitar Perlintasan Nitzana, dekat perbatasan Mesir.
Inisiatif ini bertujuan untuk “memperkuat keberadaan Yahudi” di wilayah perbatasan, yang oleh pendudukan Israel disebut sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyelundupan dan meningkatkan keamanan. Middle East Monitor melaporkan, Selasa (18/11).
Namun, para analis mengatakan rencana tersebut sejalan dengan kebijakan yang lebih besar untuk memperluas aktivitas permukiman dengan dalih keamanan, mengubah wilayah perbatasan yang sensitif menjadi blok permukiman permanen de facto.
Awal bulan ini, Menteri Urusan Permukiman Orit Strock mengunjungi wilayah tersebut bersama Kepala Dewan Regional Ramat Negev dan pejabat dari Kementerian Urusan Permukiman dan Pertanian.
Baca Juga: Setidaknya 98 Warga Palestina Syahid di Penjara Israel Selama Genosida Gaza
Diskusi mereka dilaporkan berfokus pada program pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang bertujuan untuk memperkuat keberadaan Israel di sepanjang perbatasan, yang digambarkan oleh para pejabat sebagai respons terhadap “kejahatan dan penyelundupan”.
Para pengamat berpendapat langkah tersebut merupakan kelanjutan dari strategi “Yudaisasi lunak”, yang memanfaatkan pertumbuhan permukiman untuk memperkuat kendali Israel di sepanjang perbatasan selatannya.
Mereka memperingatkan bahwa rencana tersebut dapat mengubah lanskap demografi dan keamanan wilayah perbatasan dengan membangun “tembok manusia”. []
Baca Juga: Puluhan Tahanan Palestina Tewas, Warga Israel Desak Penjara Sde Teiman Ditutup
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic