Tepi Barat, MINA – Pasukan Israel mulai menyapu lahan pertanian sebagai persiapan pembangunan tembok pemisah di Tepi Barat yang diduduki pada Ahad (29/9).
Buldoser meratakan tanaman di kota Sinjil di Tepi Barat bagian tengah, dengan tembok yang dibangun untuk menghalangi akses pemilik tanah ke kebun mereka dan menyita sekitar 8.000 dunam tanah.
Keputusan untuk mendirikan tembok diambil delapan bulan lalu, sebagai bagian dari rencana pemerintah Israel sayap kanan untuk mengisolasi tanah Palestina dari Jalan Raya 60, jalan antarkota Selatan-Utara yang membentang melalui Tepi Barat dan membentang dari Beersheba hingga Nazareth.
Berbicara kepada layanan berbahasa Arab The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed, Wali Kota Sinjil Moataz Tawafsha mengatakan tembok itu akan memiliki panjang 1.500 meter dan tinggi empat meter, sehingga menutup akses bagi petani Palestina dan tanah mereka.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Tawafsha mengatakan sekitar 200 keluarga menggantungkan hidup pada pohon zaitun dan buah-buahan di kebun-kebun ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza