Tel Aviv, MINA – Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada Selasa (10/7), mengatakan tidak akan mengizinkan pengungsi Suriah memasuki wilayahnya, tapi akan memberikan bantuan kemanusiaan pada pengungsi uriah yang ada di negara tetangga.
“Kami tidak bersedia menerima pengungsi Suriah di wilayah kami,” kata Liberman saat melakukan inspeksi ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. demikian Worldbulletin melaporkan dikutip MINA.
“Kami melihat tenda-tenda pengungsi di sisi lain perbatasan,” tambah dia, merujuk ke negara tetangga, tapi ia menekankan kesediaan Israel bantuan kemanusiaan untuk pengungsi.
Pekan lalu, tentara Israel mengumumkan telah mengirim bantuan kemanusiaan ke pengungsi Suriah yang berkumpul di dekat perbatasan utara Israel menyusul serangkaian serangan udara yang dilakukan oleh rezim Assad dan sekutu-sekutunya di kota-kota di provinsi Daraa selatan Suriah.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Menurut pernyataan militer, lebih dari 300 tenda dikirim, bersama dengan 13 ton makanan, 15 ton makanan bayi, tiga palet peralatan medis dan obat-obatan, serta 30 ton pakaian dan sepatu.
Sejak 20 Juni, rezim Suriah telah melancarkan operasi militer yang luas didukung oleh kekuatan udara Rusia yang bertujuan untuk membangun kembali kendali atas perbatasan negara itu dengan Yordania.
Pertempuran itu telah menyebabkan krisis pengungsian besar, dengan sekitar 350.000 warga sipil melarikan diri dari Daraa dalam beberapa pekan terakhir menuju daerah dekat perbatasan Yordania.
Setelah pembicaraan damai yang diadakan tahun lalu di ibukota Kazakhstan, Astana, Daraa ditetapkan sebagai “zona de-eskalasi” di mana tindakan agresi secara tegas dilarang. (T/R03)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)