Tepi Barat, MINA – Delegasi tingkat tinggi Israel dijadwalkan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) besok Senin (31/8), untuk menyetujui deklarasi normalisasi dan pembukaan kedutaan besar di Abu Dhabi dan Tel Aviv.
Surat kabar Yediot Aharonot yang dikutip dari Shehab News menyatakan, kunjungan bersejarah itu terjadi dua hari setelah UEA mengumumkan pencabutan larangan transaksi komersial antara Emirat dan perusahaan Israel, larangan yang telah berlaku sejak 1972.
Surat kabar tersebut menunjukkan, delegasi Israel akan dipimpin oleh pejabat Dewan Keamanan Nasional Israel, Meir Ben Shabat, dan akan mencakup pejabat senior, termasuk Penjabat Kantor Perdana Menteri, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri, dan Direktur Jenderal Kementerian Angkatan Darat.
Delegasi Amerika Serikat berpangkat tinggi yang dipimpin oleh Penasihat Presiden AS dan menantunya, Jared Kushner, dan keanggotaan Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien dan Utusan Khusus untuk Timur Tengah Avi Berkovitch, juga akan berpartisipasi dalam kunjungan tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sumber tersebut menunjukkan bahwa Arab Saudi mengizinkan pesawat Israel terbang di atas wilayah udaranya dalam perjalanan ke Emirat untuk pertama kalinya sejak pembentukan “Israel” pada tahun 1948.
“Maskapai penerbangan Israel El Al telah memilih salah satu pesawat terbarunya untuk mengangkut delegasi ke Emirates, model Boeing 737, yang dilengkapi dengan sistem perlindungan rudal canggih produksi Israel,” ungkap laporan itu.
Menurut sumber itu, pesawat Boeing 737 bersama dengan pesawat lain, telah melakukan uji terbang Kamis lalu, setelah berbulan-bulan mesin pesawat tidak dinyalakan karena penghentian penerbangan.
Pada 13 Agustus lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa UEA dan Israel telah mencapai kesepakatan untuk menormalkan hubungan mereka.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
UEA menjadi negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga, setelah Mesir dan Yordania, yang membuat perjanjian damai dengan Israel. (T/R12/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB